Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tetapkan 1 Dzulhijjah Rabu 23 Agustus

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 22 Agustus 2017 - 23:24 WIB

Selasa, 22 Agustus 2017 - 23:24 WIB

253 Views

Sidang Isbat Dewan Hisab dan Rukyat Jama'ah Muslimin (Hizbullah). (Dok MINA/Afta)

Sidang Isbat Dewan Hisab dan Rukyat Jama’ah Muslimin (Hizbullah). (Dok MINA/Afta)

Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai wadah kesatuan umat Islam menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1438 jatuh pada Rabu 23 Agustus, sehubungan telah terlihat hilal (bulan sabit).

“Dengan bertawakkal kepada Allah dan sebagai wujud tanggung jawab kepada kaum Muslimin dalam ibadah, pada bulan-bulan Ramadhan, Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, maka kami menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah,” pengumuman Imaam Yakhsyallah Mansur.

Ia menyatakan ini pada Sidang Isbat Dewan Hisab dan Rukyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) penentuan Awal Dzulhijjah 1438, di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi,Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (22/8).

Laporan tiga orang melihat hilal dari lantai tiga Masjid Baitul Muttaqin Bekasi, yaitu Syamsudin, Sugiyanto dan Eko.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

Dengan penetapan itu, maka puasa Arafah 9 Dzulhijjah jatuh pada Kamis 31 Agustus, dan Hari Raya Idul Adha Jumat 10 Dzulhijjah para 1 September..

Sementara itu, Kementerian Agama dalam sidang isbat juga telah menetapkan malam ini sudah masuk 1 Dzulhijjah 1438 dan Idul Adha tanggal 1 September 2017.

Tim rukyat dari Kemenag yang diterjunkan di seluruh wilayah Indonesia, diketahui 10 orang melihat hilal dengan lama hilal 31 menit 55 detik dan ketinggian 7.50 derajat dari ufuk.

Sebelumnya, Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa bulan sabit awal Dzulhijjah masih belum terlihat pada rukyatul hilal, Senin malam (21/8).

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Senin kemarin, pengadilan meminta umat Islam di wilayahnya untuk melihat bulan sabit pada Senin, tanggal 29 Dzulqa’dah menurut Kalender Ummul Qura.

Pengadilan akan mengadakan sidang kembali pada Selasa malam waktu setempat, untuk mengeluarkan keputusan terkait penampakan bulan, Saudi Press Agency menyebutkan. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Palestina
Dunia Islam
Indonesia
Palestina