Mempawah, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalimantan Barat menggelar Tabligh Akbar Jumadil Awal 1441H dengan mengambil tema “Membumikan Spirit Ukhuwah Islamiyah dalam Kerangka Persatuan dan Kesatuan Umat Menuju Kejayaan Islam” di Kabupaten Mempawah, Kalbar pada Ahad (19/1).
Hadir sebagai pembicara Imaam Jamaah Muslimin (Hizbullah) KH. Yakhsyallah Mansur, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Ketua Komisi Dakwah MUI Kabupaten Mempawah KH. Alfan Hadi dan Bupati Mempawah Erlina R. Norsan serta sejumlah pejabat daerah dari Pemkab Mempawah, Polres Mempawah dan Koramil setempat. Diperkirakan terdapat 3000 jama’ah yang hadir pada tabligh akbar itu.
Dalam ceramahnya, Imaam memaparkan bagaimana menerapkan Islam yang Rahmatan Lil ‘alamiin di tengah kehidupan milenium.
“Sikap rahmah atau kasih sayang yang dikembangkan berdasarkan ajaran agama Islam ditujukan bukan sekedar kepada umat Islam namun juga kepada seluruh umat manusia bahkan kepada seluruh makhluk di alam semesta ini termasuk dari golongan hewan dan tumbuhan,” kata Imaam.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sementara itu, Alfan Hadi menyampaikan makna dan pentingnya silaturrahim. Beliau memperingatkan agar kaum muslimin berhati-hati dengan hal-hal yang dapat merusak silaturahim yang pada umumnya bersifat urusan duniawi.
Tabligh Akbar ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara Taklim Wilayah Kalbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah). Kegiatan yang lain adalah kejuaraan panahan tingkat provinsi Kalbar, pengukuhan dan pelantikan pengurus organisasi kemanusiaan yang bernaung di bawah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yaitu Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Kalbar dan Aqsa Working Group (AWG) Biro Kalbar yang dilaksanakan pada Jumat (17/1).
Acara lainnya bersifat pameran, diantaranya bazaar produk UMKM se-Kalbar dan juga kegiatan Bakti Sosial yang menurunkan tim Terapis dari AWG Biro Kalbar yang selalu dinantikan oleh masyarakat Kalbar. (L/Gusdar/Ty/RS1)
X
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa