Jakarta, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Amir Dewan Hisab dan Rukyat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Abu Muchtar Marsa’i mengatakan bahwa berdasarkan hisab falakiyah thariqat Ibnu Syathir Addimasyqi, Hari Raya Idul Adha diprediksi jatuh pada hari Rabu, 23 September mendatang.
Di akun sosial media, KH Marsai mengatakan bahwa menurut perhitungan astronomi (hisab), di Makkah Al-Mukarromah tinggi hilal mencapai 4.05 darjah dan lamanya 16.11 menit bisa dirukyat dengan mata telanjang pada sore hari akhir Dzulqa’dah (Ahad, 13 September).
Menurutnya, terjadi Maqwamul hilal di buruj Al-Sunbulah 21.51 darjah dan di manzilah Az-Zabroh 10.51 darjah. Posisi hilal ada di Hibithatus-Syimaliyah di utara khatulistiwa dan di selatan matahari miring ke selatan.
“Maka wuquf di Arafah pada hari Selasa 22 September dan Idul Adha 23 September,” ujarnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Berdasarkan hisab itu, maka Senin, 14 September 2015 M adalah awal bulan Dzulhijjah 1436 H, karena ijtima bulan dan matahari terletak di buruj As-Sunbulah 19.46 darjah dan di manzilah Az-Zabroh 8.46 darjah, pada hari Ahad 13 September 2015 M. pukul 13.49 WIB dan disertai gerhana matahari sebagian.
Adapun di kawasan Indonesia, menurutnya, rukyatul hilal pada Ahad sore 29 Dzulqa’dah kemungkinan terlihat cukup sulit karena kecilnya darjat ketinggian hilal, yaitu 2.05 darjah dan lamanya 8.11 menit. (T/P4/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa