Cileungsi, MINA – Wadah persatuan umat Islam, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), mengecam klaim sepihak Pemerintah Israel tentang kepemilikan atas Kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki dan rapat kabinet yang digelar di kompleks tersebut di akhir bulan Syawal ini.
Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Imaam Yakhsyallah Mansur, Senin (22/5), Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Bahwa Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam sedunia yang bertanggung jawab terhadap keselamatannya dari semua bentuk gangguan termasuk yang dilakukan oleh Pemerintah Zionis Israel saat ini;
2. Kami mengecam keras diselenggarakannya kegiatan apapun oleh Pemerintah Zionis Israel di situs paling suci yang ke-tiga dari ummat Islam sedunia. Selama ini Pemerintah Zionis Israel telah menodai kesucian Masjid Al-Aqsa dengan menyerang jamaahnya menggunakan peluru, granat kejut dan gas airmata dan menggelar paksa berbagai ritual Yahudi, serta menjadikannya tempat rapat pemerintahan;
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
3. Semua bentuk penodaan tersebut dilakukan Pemerintah Zionis Israel untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka telah menguasai Masjid Al-Aqsa. Tindakan tersebut justru menunjukkan bahwa Pemerintah Zionis Israel tidak memiliki rasa horma kepada Masjid Al-Aqsa dan tidak berhak membuat klaim apapun atasnya.
4. Pemerintah Zionis Israel mengampanyekan klaim kepemilikan atas Masjid Al-Aqsa dan Palestina berdasarkan mitos bahwa kompleks suci itu diberikan Tuhan kepada bangsa Yahudi sebagai tanah yang dijanjikan kepada orang-orang pilihan yang taat kepada Tuhannya Musa. Umat Islam harus menolak klaim sepihak tersebut karena Yahudi bukanlah orang-orang yang beriman bersama Nabi Musa Alaihi Salam melainkan justru mereka yang berpaling, menentang, dan melecehkan Nabi Musa Alaihi Salam sebagaimana yang digambarkan banyak ayat Al-Qur’an. Bahkan ketika mereka diminta untuk mengusir musuh yang menguasai Palestina mereka mengatakan, “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.” (Q.S. Al-Maidah [5]: 24)
5. Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga Islam internasional seperti OKI agar terus berusaha menghentikan kejahatan Pemerintah Zionis Israel dan mengambil langkah-langkah serius untuk menyeret mereka ke Mahkamah Internasional karena kejahatan mereka yang sudah demikian nyata.
6. Kepada seluruh komponen bangsa Palestina baik di dalam maupun di luar tanah air Palestina diserukan agar bersungguh-sungguh membangun persatuan dan kesatuan sebagai syarat utama untuk keberhasilan perjuangan dan kemenangan atas kaum penjajah.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
7. Kami mengajak kaum muslimin di seluruh dunia untuk menyatukan langkah dalam syariat Al-Jama’ah (Q.S. Ali Imran [3]: 103 dan hadits dari Hudzaifah bin Al-Yaman -Muttafaq Alaih) dan lebih mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan taqwa kepada-Nya dengannmelaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya yang merupakan kunci jalan keluar bagi seluruh permasalahan umat manusia, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Ath-Thalaq [65]: 2, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.”. (R/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem