Bogor, MINA – Majelis Ta’lim dan Tadrib Pusat (MTTP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengeluarkan surat panduan menghadapi bulan suci Ramadhan 1442 H tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
“Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur menetapkan Panduan Amaliyah Ramadhan 1441 H tahun lalu di tengah pendemi Covid-19, masih relevan untuk program Ihyaaur Ramadhan tahun ini (1442 H),” kata M Amin Nuroni, Amir MTTP, di Cieungsi, Bogor, Senin (4/6).
Ia mengatakan, panduan ini dibuat sebagai arahan untuk kaum muslimin dalam menghidupkan sunnah dan meningkatkan ketaqwaan dalam memasuki bulan Ramadhan 1442 H.
“Untuk itu, umat Islam khususnya ikhwan-ikhwan yang berada di Jama’ah Muslimin (Hizbullah) agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut,” ujarnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Pertama, Meningkatkan kepahaman akan berharganya momentum Ramadhan, dengan cara meratakan dalil-dalil tentang keutamaan berbagai amaliyah Ramadhan.
Kedua, Memberikan pembekalan kiat-kiat meraih sukses di bulan Ramadhan 1442 H, terutama yang berkaitan dengan meninggalkan perkataan kotor, perbuatan kotor dan kebodohan.
Ketiga, Atas dasar hal tersebut, maka para ikhwan dan akhwat dihimbau untuk Ihyaaur Ramadlan (menghidupkan Ramadhan), dengan berbagai amalan sebagai berikut:
a. Niat ibadah ikhlas, semata-mata meraih ridha Allah ‘Azza wa Jalla.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
b. Melakukan Ru’yatul Hilal minimal 1 tim rukyah setiap niyabah.
c. Melaksanakan Qiyamur Ramadhan sesuai sunnah, secara khusyu dan tuma’ninah, baik dilaksanakan secara berjama’ah maupun munfarid.
d. Tadarrus dan Tadabbur Al-Qur’an selama Ramadhan, baik siang maupun malam. Diusahakan bagi setiap ikhwan/akhwat dapat mengkhatamkan bacaan 30 juz selama Ramadhan.
e. Mengakhirkan sahur, dan menyegerakan berbuka.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
f. Mengisi Ramadhan dengan berbagai amal shaleh dan program peningkatan kualitas diri dalam beribadah kepada Allah, silaturrahim, tadrib dan dakwah.
g. Menyelenggarakan Pesantren Ramadhan 1442 H, untuk peserta internal Jama’ah atau internal Muslimin.
h. Melaksanakan I’tikaf sesuai sunnah, terutama bagi para Umaro dan asatidz, minimal sehari semalam.
i. Memperbanyak shadaqah/sedekah, membayarkan zakat secara sentral kepada Baitul Maal.
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI
j. Melaksanakan shalat ‘ledul Fithri, sesuai sunnah, dilaksanakan di lapangan terbuka, kecuali hujan. Dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Keempat, Meminta pembimbing kepada Ulil Amri/Asatidz di Wilayah atau Pusat, apabila di niyabah mendapat kendala untuk pelaksanaan amaliyah Ramadhan.
Kelima, Risalah ini agar dibacakan di Taklim Riyasah dan Taklim Jiron, serta disampaikan pada yang tidak hadir dalam taklim
“Demikian MTTP mengeluarkan panduan Ibadah Ramadhan ditengah pendemi Covid-19 tersebut, semoga Allah ‘Azza wa Jalla, selalu meridhoi dan memudahkan langkah kita dalam menghidupkan sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam menghidupkan sunnah bulan suci Ramadhan,” tutup M. Amin. (R/R4/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus