Jama’ah Muslimin Kutuk Penyiksaan Israel terhadap Tahanan Perempuan Palestina

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin pada Kamis (23/12) mengutuk kekerasan dan penyiksaan terhadap tahanan perempuan Palestina di penjara Israel.

“Jama’ah Muslimin mengecam keras tindakan brutal di penjara Zionis Israel terhadap para aktivis wanita muslim Palestina karena hal itu merupakan tindakan kriminal yang melanggar asas-asas kemanusiaan terlebih ini dilakukan terhadap kaum wanita yang seharusnya dilindungi,” ujar Imaam Yakhsyallah Mansur.

Ia mengatakan, penyiksaan terhadap tahanan wanita Palestina yang terjadi ini adalah sebagian kecil dari kejadian-kejadian brutal dan biadab penjara Zionis terhadap yang belum terungkap.

Jama’ah Muslimin mendesak para pemimpin dunia melakukan upaya nyata dalam melindungi dan membantu advokasi para tahanan wanita Palestina dari kekejaman dan kebrutalan penjara Zionis Israel dan mengajak seluruh elemen masyarakat muslim di dunia melakukan aksi nyata pembelaan atas kondisi tahanan perempuan Palestina.

“Kami menyeru kepada ulama muslim di dunia, tokoh masyarakat, imam masjid untuk melaksanakan do’a qunut nazilah pada shalat mereka sebagai bentuk upaya meminta kepada Allah agar melindungi dan menyelamatkan saudara-saudari tahanan Palestina di penjara Zionis Israel.

Imaam Yaksyallah juga menyerukan para khatib Jumat mengkhususkan tema khutbah mendatang, 19 Jumadil Awal 1443 H/24 Desember 2021 M tentang dukungan dan doa membela para tahanan Palestina khususnya tahanan wanita di penjara Zionis Israel.

Lebih lanjut ia menegaskan, perjuangan hanya akan berhasil apabila semua komponen bersatu padu mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Perselisihan apalagi perpecahan hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di bumi Palestina.

Sebelumnya, organisasi pembela hak tahanan Palestina yang memantau kondisi warga Palestina di penjara-penjara Israel mengatakan para tahanan wanita mengalami banyak siksaan yang dikenakan pada mereka. Semua tindakan itu dilakukan oleh Layanan Penjara Israel selama sepekan terakhir pada bulan Desember 2021.

Menurut Palestinian Prisoners Society (PPC), 40 tahanan wanita mengalami kekerasan, kondisi sulit, dan investigasi brutal di penjara. Tahanan wanita menderita penyiksaan psikologis dan perampasan kebutuhan dasar mereka.

Sumber tersebut juga mengatakan para penjaga memukuli tahanan, menyeret mereka ke lantai, dan telah menempatkan para tahanan wanita Shorooq Douyat, Marah Bakir, dan Muna Kaadan di sel isolasi yang mengerikan.

Mereka ditahan di sel kotor dengan kelembapan tinggi dan bau busuk. Ketika mereka meminta alat pembersih, permintaannya ditolak. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)