Bogor, MINA – Wadah persatuan ummat Islam, Jama’ah Muslimin menyatakan siap bekerja sama dan membantu menyelesaikan krisis Kasmir. Hal itu disampaikan setelah melakukan kunjungan ke kedutaan besar Pakistan di Indonesia, diterima langsung oleh Dubes Abdul Salik Khan, Selasa (19/11) lalu.
Dukungan yang diberikan oleh Jama’ah Muslimin adalah semata-mata kerena hubungan persaudaraan antar umaat Islam (ukhuwah Islamiyah). Selain itu, mereka juga ingin menyebarkan Islam yang penuh kasih sayang dan semangat perdamaian. Bahkan rahmatnya Islam juga harus dirasakan oleh orang-orang non-Islam.
Adapun bentuk bantuan dalam menyelesaikan konflik Kashmir yang akan dilakukan Jama’ah Muslimin adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di Indonesia antara lain akan bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia melalui kegiatan seminar.
Selain itu, pihaknya akan menerbitkan buku tentang Kashmir yang akan diluncurkan pada even tabligh akbar pada bulan Sya’ban 1441 mendatang.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Jama’ah Muslimin juga akan melakukan sosialisasi ke masjid-masjid di berbagai wilayah di Indonesia, mengingat mereka memiliki jamaah yang tersebar di seluruh wilayah dengan berbasis masjid.
Pihaknya juga mengundang Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, H.E Abdul Salik Khan untuk hadir dan menjadi pembicara kunci pada perhelatan Tabligh Akbar Sya’ban 1441 (April 2020) mendatang di Bogor yang sekiranya dihadiri 20 ribu jamaah.
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, H.E Abdul Salik Khan mengapresiasi dukungan ulama Indonesia untuk solusi krisis Kashmir, sebuah wilayah perbatasan India-Pakistan yang bergolak.
Hal itu disampaikan Dubes Salik Khan saat menerima kunjungan Delegasi dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang dipimpin oleh Imaam Yakhsyallah Mansur di Kedutaan Pakistan di Jakarta, Selasa (19/11).
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Hubungan antara Indonesia-Pakistan sudah terjalin sejak lama, yaitu saat konferensi Asia-Afrika pada 1955 silam. Pakistan bersama Indonesia menjadi salah satu penggagasnya. Hingga saat ini hubungan itu tetap terjaga dan harmonis,” kata Dubes Salik Khan. (R/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan