Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Wadah pemersatu umat Islam, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1440 H Jatuh pada Selasa 4 Juni 2019 M.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang Istbat yang digelar di Kantor Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa dini hari (4/6), tepatnya pukul 01:15 WIB.
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan bertaqwa kepada Allah semata dan sebagai wujud tanggung jawab kepada Muslimin dalam melaksanakan ibadah yang berkaitan dengan bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, maka dengan memperhatikan laporan Pusat Observasi Falak Jama’ah Muslimin (Hizbullah) pada tanggal 29 Ramadhan 1440 H dan surat rekomendasi Majelis Qodlo serta laporan-laporan rukyatul hilal dari Gaza dan Makkah, maka dengan ini Imamul muslimin menetapkan tanggal 1 Syawal 1440 H jatuh pada Selasa (4/6),” ucap Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur.
Imaam Yakhsyallah menegaskan, penetapan 1 Syawwal 1440 H tersebut sesuai dengan sunnah dan kesaksian hilal di Tumair Saudi, yang menyatakan adanya hilal.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Sebelumnya, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) melalui Pusat Observasi Falak mengeluarkan pernyataan bahwa 1 Syawal 1440H diperkirakan serentak jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019.
Namun hal itu dengan catatan, Jika negara-negara yang lebih barat dari Makkah hilal bisa dilihat setelah Magrib, pada Senin (3/6), maka Syawal/Idul Fitri 1440 H akan jatuh pada Selasa (4/6). (L/Ast/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan