Al-Quds/Yerusalem, 21 Dzulhijjah 1435/14 Oktober 2014 (MINA) – Bentrokan terjadi antara jamaah Palestina dan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha di tengah kunjungan pemukim ekstrimis Yahudi sayap kanan. Rabu.
Saksi mata mengatakan, pasukan Zionis Israel menembaki jamaah dengan granat setrum dan peluru karet berlapis baja kearah jamaah di kompleks Al-Aqsha, seperti dilaporkan Maan News Agency diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Tiga warga Palestina terluka selama bentrokan terjadi. Ketegangan telah meningkat di komplek Al-Quds sejak pagi hari.
Pihak Zionis Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina yang ingin masuk masjid tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Saksi mata mengatakan, warga laki-laki Palestina usia 50 tahun diperbolehkan masuk dan melaksanakan ibadah shalat di Masjid Al-Aqsa di Al-Quds. Sementara polisi Israel membolehkan kaum perempuan dari segala usia untuk memasuki Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengatakan, pasukan Zionis Israel menyerang warga Palestina yang sedang melakukan aksi protes terhadap pembatasan itu.
Sedikitnya 100 sayap kanan pemukim Israel memasuki kompleks masjidil Al-Aqhsa.
Media Israel melaporkan, pemuda Palestina melemparkan batu dan kembang api kearah polisi Israel.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Al-Aqsha bagi warga Palestina dan ummat Islam merupakan situs ketiga umat Islam dan berlokasi di pusat Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki Zionis Israel.
Sementara Israel mengklaim Al Quds sebagai ibukotanya mereka. Namun, masyarakat internasional melihat Al Quds Timur sebagai ibukota negara Palestina. Masjid Al-Aqsha kompleks, disebut oleh kaum Yahudi sebagai Temple Mount merupakan situs paling suci dalam agama Yahudi. (T/P002/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant