Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JAMA’ATUL MUJAHIDEEN BANGLADESH BUNUH BELASAN ULAMA

Rudi Hendrik - Senin, 19 Oktober 2015 - 05:28 WIB

Senin, 19 Oktober 2015 - 05:28 WIB

395 Views

Data grafik serangan Jama'atul Mujahideen Bangladesh (JMB) sejak 1998. (Gambar: dok. Dhaka Tribune)

JMB-300x168.jpg" alt="Data grafik serangan Jama'atul Mujahideen Bangladesh (JMB) sejak 1998. (Gambar: dok. Dhaka Tribune)" width="300" height="168" /> Data grafik serangan Jama’atul Mujahideen Bangladesh (JMB) sejak 1998. (Gambar: dok. Dhaka Tribune)

Dhaka, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Kelompok terlarang Jama’atul Mujahideen Bangladesh (JMB) diklaim oleh pejabat keamanan telah membunuh sedikitnya 13 ulama selama dua tahun terakhir ini.

Pejabat detektif kepolisian mengatakan, JMB yang kerap kali melakukan serangan sistematis terhadap kelompok-kelompok dan individu sekuler selama satu dekade lalu, kini menargetkan para ulama, tokoh sufi dan pengikut tempat keramat di seluruh negeri.

Detektif mengatakan, Sabtu (17/10), JMB membentuk sejumlah unit-unit kecil sel-sel tidur di seluruh negeri, Dhaka Tribune melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Keterlibatan pemimpin militan dalam pembunuhan baru-baru ini telah diketahui dari interogasi terhadap Tariqul Islam Mithu, koordinator penyerangan terhadap pembunuhan mantan Ketua Badan Pengembangan Kekuatan Bangladesh, Khijir Khan.

Baca Juga: Revolusi Bangladesh Munculkan Harapan Baru bagi Pengungsi Rohingya

Mithu yang ditahan mengatakan kepada penyelidik, ia dan enam anggota JMB lainnya telah mengambil bagian dalam pembunuhan Khijir yang juga seorang pemimpin agama.

Seorang pemimpin sayap JMB bernama Faruq diketahui memimpin penyerangan terhadap mobil van polisi tahun lalu. Detektif mengatakan, Faruq diduga telah meninggalkan negara itu dengan melarikan diri bersama pemimpin JMB lainnya, Boma Mizan dan Salehin.

JMB dibentuk pada 1998, sebagian besar anggotanya adalah mantan pengikut Jamaat-e-Islami yang bertujuan mendirikan pemerintahan Islam di negeri itu.

Kelompok ditetapkan sebagai organisasi terlarang pada 23 Februari 2005 berama kelompok lain, Jagrata Muslim Janata Bangladesh (JMJB). Kedua pendiri kelompok telah dieksekusi pada 2007.

Baca Juga: Sebanyak 38 Orang Tewas Imbas Banjir dan Tanah Longsor di Nepal  

Menurut para detektif, anggota sel tidur JMB menggunakan parang dan pisau untuk membunuh orang yang ditargetkan daripada menggunakan senjata api dan bom, karena mereka meyakini membunuh orang yang ditargetkan adalah pekerjaan mulia.

Anggota JMB juga mengumpulkan dana hasil rampokan untuk menjalankan kegiatannya.

Menurut para pengamat, orang-orang JMB sekarang beroperasi setidaknya dalam 12 kelompok regional. Mereka berhubungan satu sama lain menggunakan bahasa sandi dan tidak pernah mengungkapkan nama-nama rekannya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sri Lanka Gelar Pemilu Pertama Sejak Krisis Ekonomi

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Internasional
Kerusuhan di Bangladesh (foto: Anadolu Agency)
Indonesia