Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jambi Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Hingga 17 Oktober

Insaf Muarif Gunawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Jambi, MINA – Jambi dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang hingga 17 Oktober 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prospek cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat serta angin kencang di berbagai daerah, termasuk Jambi, mulai dari Sabtu (12/10) hingga 17 Oktober 2024.

Ini merupakan bagian dari periode peralihan musim atau yang biasa dikenal dengan pancaroba, musim peralihan yang rentan cuaca ekstrem, dan sering diwarnai oleh ketidakstabilan cuaca.

Menurut BMKG, saat ini banyak wilayah di Indonesia yang sedang mengalami masa ini, dan pancaroba sering kali membawa berbagai fenomena cuaca yang tak terduga.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Akhir Pekan ini Berkategori Tidak Sehat

Hujan pada periode ini cenderung bersifat lokal, tidak merata, dan dengan intensitas yang bervariasi. Hujan yang turun bisa berubah dari sedang hingga lebat hanya dalam durasi singkat.

Tidak hanya itu, pada masa pancaroba, atmosfer bumi menjadi lebih labil. Hal ini memungkinkan terbentuknya awan-awan konvektif, salah satunya adalah Cumulonimbus (CB), yang dikenal sebagai awan pemicu cuaca ekstrem. Awan ini sering kali menjadi penyebab terjadinya petir, angin kencang, bahkan hujan es dalam situasi tertentu.

“Masyarakat perlu berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang cepat, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Hujan lebat yang tiba-tiba bisa terjadi kapan saja, sering kali disertai petir dan angin kencang,” tulis BMKG melalui akun Instagram resminya, @infobmkg.

BMKG menjelaskan bahwa beberapa dinamika atmosfer global mempengaruhi kondisi cuaca, termasuk di Jambi. Salah satu faktor utama yang turut andil adalah aktivitas gelombang atmosfer.

Baca Juga: Ratusan Siswa Ikuti Kids Fest 2024 SD Silaturahim Bekasi

BMKG memantau bahwa gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan akan aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan. Sementara itu, gelombang atmosfer Kelvin terpantau di sebagian wilayah Sumatra Barat, Jambi, serta Pulau Jawa.

Gelombang-gelombang ini meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan di wilayah-wilayah yang dilewatinya. Tidak hanya gelombang atmosfer, sirkulasi siklonik juga berperan besar dalam pembentukan cuaca ekstrem. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: IYCA Gelar “Ngobrol Iklim” Bahas Kolaborasi Pengendalian Perubahan Iklim

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia