Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Dibuka, 18 Ribu Peserta Padati Cibubur

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 46 detik yang lalu

46 detik yang lalu

0 Views

Jambore Pramuka Muslim Dunia (World Muslim Scout Jamboree/WMSJ) 2025 resmi dibuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025) malam.(Foto: WMSJ 2025)

Jakarta, MINA – Jambore Pramuka Muslim Dunia (World Muslim Scout Jamboree/WMSJ) 2025 resmi dibuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (9/9) malam. Ajang ini menjadi perhelatan jambore pramuka Muslim pertama di dunia, menghadirkan sekitar 18 ribu peserta dan panitia dari berbagai negara.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memimpin upacara pembukaan yang dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Ketua Kwarnas Budi Waseso, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta para pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Sebagai sebuah perhelatan Jambore Muslim Dunia, ini adalah yang pertama diselenggarakan di Indonesia, bahkan di dunia. Menurut saya ini sebuah event yang luar biasa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang siap menjadi tuan rumah bagi event-event internasional,” ujar Muzani dalam sambutannya.

WMSJ 2025 yang digagas oleh Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor ini menjadi tonggak sejarah baru bagi gerakan kepanduan internasional. Tercatat lebih dari 15.300 pramuka Muslim hadir, ditambah sekitar 3.000 panitia, menjadikan total peserta mencapai 18 ribu orang.

Baca Juga: Kapal Kembali Diserang, AWG Desak Pemimpin Dunia Jamin Keselamatan Aktivis GSF  

Menurut Muzani, pelaksanaan jambore ini menjadi bukti nyata kesungguhan Indonesia dalam mengorganisir kegiatan berskala global.

“Tentu saja ini sebuah pembelajaran yang sangat penting dan menunjukkan bahwa kita adalah negara yang memiliki kemampuan, kesungguhan, dan kesanggupan untuk menyelenggarakan event sebesar ini,” katanya.

Lebih dari sekadar ajang pertemuan pramuka, WMSJ 2025 mengangkat pesan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Nilai-nilai dasar kepanduan, seperti kemandirian, tolong-menolong, dan kepedulian, diharapkan dapat menjadi fondasi terciptanya harmoni global.

“Jambore atau pramuka adalah kegiatan yang menyebarkan kedamaian, tolong-menolong, dan saling membantu. Dari jambore ini diharapkan tumbuh sikap untuk saling menolong, mandiri dalam memenuhi kebutuhan, dan peduli pada sesama,” jelas Muzani.

Baca Juga: BNPB: 780 Hektare Lahan Kalsel Terbakar

Ia pun mengajak para peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan dengan antusias. “Ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, dengan kesenangan, keceriaan, dan kesahajaan. Ini akan menjadi media pelatihan yang luar biasa pada masa depan,” tambahnya.

Kegiatan itersebut juga mendapat dukungan penuh dari pimpinan Pondok Modern Gontor, antara lain KH Hasan Abdullah Sahal, KH Amal Fathullah Zarkasyi, KH Akrim Mariya, dan KH Hamid Fahmi Zarkasyi. Mereka menegaskan bahwa WMSJ bukan hanya pesta pramuka, tetapi juga forum persaudaraan Muslim global yang membawa semangat perdamaian.

WMSJ 2025 berlangsung pada 9–14 September 2025 dengan rangkaian kegiatan kepanduan, diskusi lintas budaya, hingga perkemahan persahabatan. Kehadiran ribuan pramuka Muslim dari berbagai negara menjadikan Cibubur sebagai pusat pertemuan internasional yang menandai lahirnya era baru kepanduan Muslim dunia.[]

 

Baca Juga: Jenazah Staf KBRI di Tertembak di Peru Tiba di Tanah Air

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda