Jambore Remaja Masjid Indonesia di Banjarmasin

Lukman Hakim Saifuddin tutup Jambore Pemuda Indonesia di Banjarmasin. (Foto: Boy / Humas)

 

Banjarmasin, MINA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, remaja masjid harus terus dibina karena perannya sangat besar dalam menjaga warisan pendahulu,  remaja adalah komponen terbesar bangsa dalam piramida penduduk Indonesia.

“Remaja masjid menduduki posisi yang sangat strategis dalam ikut menjaga jati diri bangsa Indonesia ini,” kata Menag saat menutup Jambore Pemuda Remaja Masjid Indonesia di Banjarmasin, Jumat (15/9).

Menag menilai, aktivitas remaja di masjid sangat positif. Selain untuk memperluas wawasan pengetahuan keislaman, juga tentang keorganisasian, kehidupan kebangsaan, bahkan kepemerintahan.

Baca Juga:  UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

“Wawasan seperti itu penting bagi remaja mengingat tantangan ke depan tidak sederhana. Ajaran agama yang menebarkan rahmah bagi semesta sebagaimana diajarkan pendahulu harus dapat dipertahankan sekaligus diterjemahkan dalam konteks kekinian. Generasi muda bangsa harus dijauhkan dari paham agama yang mengaku-ngaku mengajarkan Islam, namun esensinya bertolak belakang dengan Islam,” ujar Menag.

Sebagaimana laman Kemenag melaporkan, Menag mencontohkan beberapa pemuda yang karena keterbatasan pengetahuannya, ikut dalam gerakan ISIS. Mereka kemudian menyesal setelah memahami bahwa cara yang mereka lakukan justru bertentangan dengan esensial ajaran Islam.

Penutupan Jambore dilakukan bersamaan dengan Silaturahmi Ustad-Ustadzah se-Indonesia dengan Menteri Agama. Tampak hadir, Ketua BKPRMI Pusat Said Aldi, Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrin, Direktur Penerangan Agama Islam Khoeruddin, dan Kakanwil Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi. (R/R09/P1)

Baca Juga:  HNW: Sistem Pendidikan Pesantren Perlu Dijaga

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.