Jamin Kualitas Penelitian Pangan, LIPI Resmikan Laboratorium BSL-3

Cibinong, MINA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meresmikan fasilitas Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) untuk memberikan jaminan hasil penelitian pangan dan kesehatan terhadap produk yang dihasilkan.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan, laboratorium itu juga dimaksudkan untuk mengantisipasi aktivitas riset terhadap tumbuhan dan hewan liar Indonesia yang berpotensi membawa bakteri dan virus pathogen.

“Adanya laboratorium ini akan memberi jaminan konsistensi hasil penelitian dan pembuatan produk, memperkecil bahaya yang bisa ditimbulkan produk karena kontaminasi, dan akhirnya meningkatkan kepercayaan stakeholder,” katanya di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Cibinong, Jawa Barat, Jum’at (14/12).

Baca Juga:  Basrin, Mantan Napi yang Menabung untuk Bantu Palestina

Keberadaan Laboratorium BSL-3 yang dilengkapi dengan Cleaning Room serta Pilot Plant Good Manufacturing Practice (GMP) serta Good Laboratory Practice (GLP) akan mendukung pengembangan dan produksi pangan serta obat berbasis bioteknologi dan biologi sintetik di Indonesia.

Handoko menjelaskan, fasilitas BSL-3 ini merupakan syarat penelitian pangan dan obat/kesehatan dalam memberikan jaminan mutu atas hasil penelitian obat dan pangan terhadap produk yang dihasilkan.

“Termasuk juga menjamin aspek kehalalan, keamanan peneliti, dan lingkungan sekitarnya,” katanya.

Fasilitas Laboratorium BSL-3 dan Clean Room akan memfasilitasi kegiatan penelitian tahap lanjut, pengujian, pembuatan prototype, dan kegiatan lain yang membutuhkan ruangan bebas-partikel bertekanan negatif, baik secara in vitro maupun in vivo yang didukung oleh fasilitas berstandar GLP dan GMP.

Baca Juga:  [MINA TALKS] Malam Ini, Perpecahan di Pemerintahan Israel

“Jaminan kemanan peneliti dan kegiatan peneliti di Laboratorium BSL-3 milik LIPI sesuai dengan standar biosafety dan biosecurity,” kata
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati.

Enny menambahkan, keberadaan fasilitas ini melengkapi fasilitas penyimpanan mikroorganisme Indonesia Culture Collection (InaCC) yang telah dimiliki LIPI belum dapat menampung virus dan bakteri pathogen.

“Laboratorium BSL-3 dan Clean Room milik LIPI menempati gedung satu lantai seluas 754 meter persegi dengan empat laboratorium dan satu ruang utilitas,” katanya.

Enny mengungkapkan, fasilitas riset LIPI ini dilengkapi HVAC (High Ventilation Air Condition), peralatan riset yang terkini, dan telah mendapatkan sertifikat internasional Sistem Manajemen Biorisiko satu-satunya di Indonesia.

Baca Juga:  Tren Home Dukung Dakwah Rasil dengan Fasilitas Modem Internet

Sementara untuk pembangunannya, kata Enny, sudah dimulai sejak Februari 2018 dan selesai November 2018 dengan skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari Kementrian Keuangan RI.

“Fasilitas ini harus bermanfaat dan dapat digunakan bersama baik intra LIPI maupun industri serta institusi lain sebagai bentuk layanan publik LIPI,” katanya. (R/R09/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)