Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamiyah Al-Hafidzah Jateng Tunjukkan Kemandirian melalui Gerakan Ekonomi

Widi Kusnadi - Ahad, 23 Januari 2022 - 13:50 WIB

Ahad, 23 Januari 2022 - 13:50 WIB

18 Views

Sragen, MINA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberi apresiasi kepada organisasi Jamiyah Mudarasatul Quran Al Hafidzah (JMQH) yang mulai menunjukkan kemandirian, salah satunya melalui kegiatan ekonomi.

Organisasi yang beranggotakan para perempuan penghafal Al-Quran itu melakukan beberapa aktifitas untuk dapat melatih anggotanya memenuhi kebutuhan ekonomi melalui ekonomi kreatif dalam kegiatan-kegiatannya. Humas Prov Jateng melaporkan sebagaimana diterima MINA, Ahad (23/1).

“Saya lihat, JMQH ini sekarang tambah maju. Bukan hanya mengajak orang menghafalkan Al Qur’an saja. Namun terobosan, inovasi, yang sudah disebar oleh jamiyah, JMQH ini juga bagaimanapun hafidz hafidzah mengamalkan Al Qur’an dan bisa bermanfaat bagi orang banyak,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub, saat memberikan sambutan pada kegiatan Deklarasi JMQH.

Terobosan menggerakkan ekonomi dari para anggotanya ini, menjadi salah satu cara untuk membantu dalam mengentaskan kemiskinan. Pihaknya bangga dengan JMQH yang berupaya menunjukkan kemandirian, meski baru sekitar tiga tahun berdiri.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

“Ini menunjukkan seumpama sebagai orang tua (Pemprov) Jateng ini agak sukses. Orang tua itu kalau mau tau anaknya maju, kalau anaknya bisa disapih. Tapi kalau tidak disapih itu, berarti orang tuanya tidak sukses.”

“JMQH ini Alhamdulillah kemajuannya pesat. Bikin acara, Alhamdulillah sudah mulai memikirkan bagaimana organisasi ini benar-benar tidak merepotkan orang lain, tapi memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Wagub.

Ia mengatakan, memang seharusnya seperti itulah cermin kehidupan umat muslim yang paham Al Qur’an. Semakin memahami Al Qur’an, maka akan semakin mengedepankan untuk menolong sesama.

“Di sini sama-sama kalau ada yang tidak mampu ya dibantu. Ada yang kesusahan ya dibantu. Ada yang baru kena musibah dibantu, apabila lagi ada yang bersuka cita atau gembira tidak dinikmati sendiri, namun mengajak lainnya,” pungkasnya. (R/P2/P1)

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia