Washington, MINA – Janda Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, pada Jumat (1/10), mempertanyakan komitmen Presiden AS Joe Biden untuk meminta pertanggungjawaban Arab Saudi, tiga tahun setelah pembunuhan brutal terhadap suaminya yang adalah penulis (columnist) di suratkabar terkemuka AS the Washington Post.
Menandai peringatan itu, Cengiz melakukan perjalanan ke Washington untuk demonstrasi di luar Kedutaan Saudi dan berjaga malam di dekat US Capitol, di mana dia meluncurkan potret Khashoggi yang terbuat dari kolom surat kabar.
Cengiz juga menyuarakan kekecewaannya karena beberapa hari menjelang peringatan itu, Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang menurut intelijen AS dialah yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi, The New Arab melaporkan.
“Apakah seperti ini pertanggungjawaban yang dijanjikan Biden?” tanyanya pada acara penyalaan lilin yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“MBS mengambil Jamal dari saya dan dari seluruh dunia. Apakah Anda akan meminta pertanggungjawabannya atau akankah Anda memberi penghargaan kepada para pembunuh ini?” katanya, mengacu pada Putra Mahkota.
Khashoggi adalah seorang warga Saudi terkemuka yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat. Ia telah menulis kritik tentang MBS di kolom di The Washington Post.
Pada 2 Oktober 2018, ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul guna mengajukan dokumen menikah dengan Cengiz, yang berkewarganegaraan Turki.
Menurut pejabat AS dan Turki, regu pembunuh Saudi yang menunggunya mencekiknya dan memotong-motong tubuhnya, yang hingga saat ini belum ditemukan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)