Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JANGAN TERLENA DENGAN KELUARGA MELUPAKAN ALLAH

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 18 Agustus 2015 - 22:47 WIB

Selasa, 18 Agustus 2015 - 22:47 WIB

1223 Views

Ali Farkhan Tsani

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Tausiyah Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency)

Mukadimah

Allah menyebut di dalam firman-Nya bahwa harta dan anak-anak (keluarga) merupakan perhiasan dunia. Dan orang-orang beriman jangan sampai karena cintanya, perhatiannya dan kesibukannya terhadap hartanya dan keluarganya, lalu menomorduakan hingga melupakan ibadah kepadaa Allah.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلاً

Artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS Al-Kahfi [18]: 46).

Pada ayat lain disebutkan:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali ‘Imran [3] : 14).

keluarga-ibadah-300x207.jpg" alt="keluarga ibadah" width="300" height="207" /> pelita ilahi

Mendidik Keluarga

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Padahal kita sebagai orang tua diwajibkan memperhatikan keluarga tersebut untuk selalu terjaga dari siksa api neraka. Artinya yang paling pokok menjadi perhatian adalah ibadahnya, bagaimana mereka berlaku sebagai hamba-Nya. Bukan semata keperluan materi, fisik dan benda yang diperhatikan.

Firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Artinya : “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al-Munafiqun [63]: 9).

Tentang mendidik keluarga untuk beribadah, disebutkan di dalam beberapa hadits, di antaranya:

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ

Artinya: “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan mencintai keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, di waktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasih-Nya” (H.R. Ad-Dailami dari Ali bin Abi Thalib).

 “مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءَ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ “

Artinya: “Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya), Ketika berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (H.R. Abu Daud).

Jangan Lupakan Allah

Allah mengingatkan kita agar jangan sampai kita melupakan Allah, kalau tidak kita akan dilupakan-Nya. Seperti peringatan-Nya:

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَٮٰهُمۡ أَنفُسَہُمۡ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ (١٩) لَا يَسۡتَوِىٓ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ وَأَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِ‌ۚ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِ هُمُ ٱلۡفَآٮِٕزُونَ (٢٠)

Artinya: “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (19) Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. (20). (Q.S. Al-Hasyr [59]: 19-20).

Doa Keluarga Sakinah

Untuk mendapatkan keluarga yang menthaati Allah dan berbakti kepada kedua orang tua, maka ada baiknya kita senantiasa membaca doa yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berikut:

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Artinya : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Furqan [25]: 74).

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita hidayah dan inayah-Nya kepada kita agar kita bisa menjagi hamba-hamba-Nya yang shalih-shalihat dan dapat meraih keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Amin. (P4/P2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia
MINA Preneur