Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara Siap Bangun Kolaborasi

Rana Setiawan - Jumat, 6 Agustus 2021 - 21:24 WIB

Jumat, 6 Agustus 2021 - 21:24 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Jaringan pers/">Dewan Pers Asia Tenggara atau Southeast Asian Press Councils Network (SEAPC-Net), Jumat (6/8), menggelar seminar internasional secara virtual serta merekomendasikan perlunya membangun suatu model kolaborasi antar media di negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi ekosistem digital.

“Seminar kali ini baru pada tahap mengeksplorasi dan mengidentifikasi model kolaborasi seperti apa yang bisa disepakati. Nanti ada pertemuan lanjutan dalam waktu dekat,” kata Sekjen SEAPC-Net Asep Setiawan saat membacakan rekomendasi seminar yang diikuti hampir seratus peserta dari beberapa negara Asia Tenggara itu.

Para pembicara pada seminar tersebut adalah Bambang Harymurti (Wartawan Senior Indonesia), Agus Sudibyo (Anggota pers/">Dewan Pers Indonesia), Kavi Chongkittavorn (Anggota pers/">Dewan Pers Thailand), dan Virgili da Silva Guterres (Ketua pers/">Dewan Pers Timor-Leste).

Pembicara lain adalah Tan Sri Johan Jaaffar (Wartawan Senior Malaysia), Joon-Nie Lau (salah satu pimpinan The World Association of News Publishers WAN IFRA Singapura), dan Sao Phal Niseiy (Pemimpin Redaksi Media Thmey Thmey Kamboja).

Baca Juga: Junta Myanmar dan Pemberontak Bertempur, Warga Sipil Jadi Korban

SEAPC-Net itu sendiri didirikan oleh empat negara Asia Tenggara yang sudah memiliki pers/">Dewan Pers, yaitu Indonesia, Thailand, Myammar, dan Timor Leste pada 4 Desember 2019, sedangkan negara-negara Asia Tenggara lainnya belum mempunyai atau baru akan membentuk Dewan Persnya masing-masing.

Adapun tujuan pembentukan lembaga tersebut adalah meningkatkan kerjasama antara anggota pers/">Dewan Pers atau organisasi serupa di Asia Tenggara serta mempromosikan kebebasan pers melalui pengaturan mandiri dan penghormatan terhadap Kode Etik Media di kawasan tersebut.

Masa bakti kepengurusan SEAPC-Net itu berlangsung selama dua tahun, dan pihak pertama yang memegang tampuk kepemimpinan adalah Indonesia, dalam hal ini yaitu Prof. Dr. Mohammad Nuh (Ketua pers/">Dewan Pers Indonesia) sebagai Ketua dan Asep Setiawan (Anggota pers/">Dewan Pers Indonesia) selaku Sekjen.

Sekjen SEAPC-Net  pada seminar internasional secara virtual yang juga dihadiri Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aat Surya Safaat itu lebih lanjut mengemukakan, seminar tersebut juga mendiskusikan berbagai tantangan ekosistem digital bagi media massa di Asia Tenggara.

Baca Juga: Sekitar 20.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh dalam Tiga Bulan Terakhir

Seminar yang bertema “Exploring Media Collaboration Amidst Southeast Asia’s Digital Ecosystem” (Menjajaki Kolaborasi Media di Tengah Ekosistem Digital Asia Tenggara) itu juga membahas bagaimana pers membangun solidaritas regional untuk memperkuat dukungan terhadap upaya memerangi pandemi Corona (COVID-19).

Pada kesempatan itu para pembicara menyampaikan terima kasih kepada semua unsur pers yang terus melakukan peliputan pandemi COVID-19, sehingga publik mendapatkan informasi yang diperlukan, khususnya dalam membangun kesadaran bersama mencegah penyebaran pandemi dan melawan berita bohong (fake news).

Seminar tersebut berlangsung dinamis. Banyak pertanyaan yang diajukan para peserta dari negara-negara Asia Tenggara dijawab silih berganti oleh para pembicara, sehingga tidak terasa acara berlangsung sampai tiga jam. Tiga pertanyaan tertulis dari peserta malahan tidak sempat dijawab para pembicara karena waktu yang terbatas.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahkamah Agung India Tolak Permohonan Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia