Kudus, MINA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mempertegas komitmennya memberikan dukungan finansial (tali asih) bagi anak-anak penghafal Al-Qur’an 30 juz.
Hal ini dinyatakan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dalam Haflah Akbar Khotmil Qur’an dan Pencatatan Rekor Muri di Gedung Jam’iyatul Hujjaj Kudus, Ahad (23/2).
“Komitmen kami tak berubah. Penghafal Quran 30 juz akan terus mendapat tali asih sebagai apresiasi atas prestasi mereka,” tegas Gus Yasin, sapaan akrabnya.
Program ini sejalan dengan prioritas Pemprov Jateng di bawah Gubernur Ahmad Lithfi dan Wagub Taj Yasin, yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan melalui beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, serta penghafal Quran.
Baca Juga: Gerakan Bersih-Bersih Masjid Jadi Simbol Persatuan dan Dakwah Global
Sebanyak 3.230 santri Rumah Tahfidz Quran (RTQ) se-Kudus berhasil memecahkan rekor Muri kategori Pelafalan Huruf Hijaiyah dengan Metode Yanbu’a Terbanyak.
Metode Yanbu’a dikenal sebagai sistem pembelajaran Al-Qur’an yang mudah dipahami anak-anak.
Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton turut menyaksikan pencapaian ini, bersama Pengasuh Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an, KH Ulin Nuha Arwani dan KH Ulil Albab Arwani.
Sahila (12), peserta dari RTQ Al-Amanatul Akhyar, mengaku bangga bisa ikut acara ini.
Baca Juga: Taiwan Tawarkan Pengalaman Taman Hiburan Ramah Muslim
“Saya belajar 4 tahun untuk jadi hafizah. Ini momen terbaik!” ujarnya.
Ida Almunfaridza, salah satu ustazah, menyebut acara ini bersejarah.
“Ini pertama kalinya metode Yanbu’a di Kudus diakui secara nasional. Luar biasa!” katanya.
Gus Yasin berharap, kegiatan ini memotivasi generasi muda untuk mendalami Al-Qur’an dengan bacaan benar.
Baca Juga: Mendiktisaintek Pastikan Dosen ASN Dapat Tunjangan Kinerja
“Jika esensi Quran dipahami, generasi ini akan jadi penerus bangsa yang berkarakter,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Miliki Kemampuan Kurator Digital