Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jateng-Kerajaan Kamboja Siap Menjadi Poros Ekonomi Halal Asia Tenggara

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Delegasi Kamboja bertemu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin bicarakan pengembangan ekonomi halal (Foto: Istimewa/MINA)

Semarang, MINA – Jawa Tengah (Jateng) dan Kerajaan Kamboja tengah membangun fondasi besar menuju mimpi bersama: menjadi poros baru ekonomi halal di kawasan Asia Tenggara.

Momen itu terbangun ketika Delegasi Kerajaan Kamboja sekaligus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kamboja bertemu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin di Semarang, Rabu (22/10).

Bukan sekadar kunjungan balasan, pertemuan ini mengarah pada kolaborasi yang jauh lebih konkret. Mulai dari pengembangan industri halal, pengolahan pangan, hingga penguatan pendidikan Islam lintas negara.

Menteri Senior Urusan Islam Kerajaan Kamboja, Datuk Othsman Hassan menegaskan bahwa kerja sama ini strategis dalam mempererat barisan negara-negera serumpun di Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) seperti Indonesia, Malaysia, dan Kamboja.

Baca Juga: BPBD DKI Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspadai Banjir Rob 22–28 Oktober 2025

“Di Kamboja banyak bahan baku untuk produk halal. Namun, industri dan tenaga terampilnya masih perlu dikembangkan. Di sinilah kita bisa bekerja sama untuk memperkuat ekspor dan olahan produk halal,” ujarnya.

Selain ekonomi, Othsman juga menekankan pentingnya memperkuat ikatan persaudaraan masyarakat Muslim melalui jalur budaya dan pendidikan Islam.

Wagub Jateng Taj Yasin menyambut hangat peluang ini. Ia ungkapkan sudah ada pesantren di Jawa Tengah seperti Pondok Pesantren Isy Karima yang menjalin hubungan erat dengan lembaga pendidikan di Kamboja.

“Kami siap tindak lanjut cepat. Pendidikan adalah pintu awal, namun sektor pertanian dan industri halal adalah masa depan bersama kita,” tegasnya.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Dipicu Siklon Tropis Fengshan dan Bibit Siklon 95S

Yasin juga melihat peluang besar pengolahan padi, mengingat Kamboja merupakan salah satu negara dengan hasil padi melimpah. “Kita bisa tumbuh bersama, memperkuat ketahanan ekonomi umat lewat produk halal yang mendunia.”

Tak hanya bicara bisnis, kerja sama ini disebut sebagai jalan memperkuat identitas dan solidaritas umat Islam di Asia Tenggara, bahwa negara-negara serumpun bisa maju bersama, saling menopang di sektor strategis.

Pertemuan kedua tokoh itu menjadi babak baru dalam diplomasi ekonomi dan kultural: bersatu membangun pasar halal raksasa dari jantung Asia Tenggara. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan Kamis Ini

Rekomendasi untuk Anda