Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jateng Siap Pimpin Swasembada Pangan Nasional, Rakor Perdana 2025 Digelar 15 Januari

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (kiri) bersa tim persiapan rakor swasembada pangan (Foto: Jatengprov)

Semarang, MINA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Kementerian Pertanian akan memulai langkah besar menuju swasembada pangan nasional melalui Rapat Koordinasi (Rakor) perdana tahun 2025.

Acara ini digadang-gadang menjadi momen penting untuk menyatukan visi seluruh stakeholder guna mewujudkan ketahanan pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya, sesuai instruksi Presiden RI.

Rakor ini dijadwalkan berlangsung pada 15 atau 16 Januari 2025 di Jawa Tengah, melibatkan jajaran Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, penyuluh pertanian, hingga akademisi.

Dengan fokus pada program Luas Tambah Tanam (LTT), rakor diharapkan menjadi langkah nyata mempercepat swasembada pangan nasional.

Baca Juga: Wamenlu RI Paparkan Kebangkitan Suriah di Seminar Internasional UIA

“Kita ingin bergerak bersama, memastikan kebutuhan dan permasalahan pangan terdata hingga level desa, kecamatan, hingga nasional. Dengan kolaborasi ini, kita optimistis bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” tegas Pamuji Lestari, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian, seusai audiensi dengan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Jumat (10/1).

Dipilihnya Jawa Tengah sebagai lokasi rakor perdana bukan tanpa alasan. Provinsi ini dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi motor utama swasembada pangan.

“Indeks pertanaman di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah melampaui 300, bahkan di Sragen mencapai 400,” ungkap Pamuji.

Sebagai salah satu provinsi dengan produktivitas pangan tertinggi di Indonesia, Jawa Tengah dinilai mampu menjadi role model bagi daerah lain. “Program swasembada pangan ini bukan hanya domain Kementerian Pertanian, tapi melibatkan semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Baca Juga: Seminar Internasional UIA Hadirkan Wamenlu RI dan Dubes Suriah

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyatakan komitmennya mendukung penuh program swasembada pangan ini.

“Sebagai negara agraris, sudah seharusnya semua lapisan pemerintahan merasa memiliki program ini. Kami siap bergerak bersama demi Indonesia yang lebih mandiri dalam sektor pangan,” ujarnya.

Nana juga mengapresiasi dampak positif dari program LTT, pompanisasi, dan bantuan pupuk selama tahun 2024, yang berhasil meningkatkan produktivitas dan memungkinkan panen lebih dari sekali dalam setahun.

Ia pun menekankan pentingnya sinergi dengan bupati, wali kota, hingga akademisi untuk mempercepat realisasi program.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Berawan dan Berpotensi Hujan Sabtu Ini

“Bupati dan wali kota harus ambil peran aktif. Tidak hanya itu, kita juga akan melibatkan pakar dan akademisi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” tutup Nana.

Dengan potensi dan komitmen yang kuat, Jawa Tengah siap menjadi pusat perjuangan menuju swasembada pangan nasional. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lembaga PLH & SDA MUI dan Kementerian LH Perkuat Kolaborasi Pelestarian Lingkungan

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Indonesia
MINA Preneur