Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jateng Sumbang 8,85 Juta Ton Padi pada 2024, Sokong 17 Persen Kebutuhan Pangan Nasional

Zaenal Muttaqin Editor : Rana Setiawan - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana melakukan panen padi (Foto: Jatengprov)

Semarang, MINA – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat produksi padi sebesar 8.850.920 ton sepanjang tahun 2024, dengan luas panen mencapai 1.554.931 hektare.

Capaian ini menyumbang hingga 16-17 persen kebutuhan pangan nasional, menjadikan Jateng sebagai salah satu lumbung padi utama Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah, Supriyanto, dalam keterangannya, Jumat (3/1).

Ia menyebut, keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dalam mendukung ketahanan pangan nasional sesuai visi “Asta Cita” Presiden Prabowo Subiyanto.

Baca Juga: Kunjungan Orang Indonesia ke Luar Negeri Capai 80 Juta Lebih

“Kami terus mendorong para petani untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Tengah sekaligus berkontribusi pada skala nasional. Rata-rata produktivitas padi mencapai 5,69 ton per hektare, dengan kontribusi stabil di kisaran 16-17 persen dalam lima tahun terakhir,” ujar Supriyanto.

Untuk mencapai hasil tersebut, Pemprov Jateng telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis, antara lain Penambahan luas tanam untuk memaksimalkan potensi panen.

Kemudian bantuan pompanisasi, sebanyak 4.987 unit pompa yang telah dimanfaatkan di 32 kabupaten. Rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di lima kabupaten, yaitu Karanganyar, Rembang, Brebes, Semarang, dan Sukoharjo.

Juga bantuan sarana produksi pertanian, seperti benih padi sebanyak 6,39 juta kilogram untuk 255.699 hektare lahan, serta pupuk NPK bersubsidi sebanyak 640.510 ton.

Baca Juga: Kemendiktisaintek Akan Bangun Empat SMA Unggulan Garuda di 2025

Serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas petani.

“Kami sangat berterima kasih kepada petani atas kerja keras mereka. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk TNI, BPS, Pusdataru, dan BMKG. Semoga Jawa Tengah terus menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional,” pungkas Supriyanto.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahasiswa KPI Ar-Raniry Aceh Ikuti Magang Profesi

Rekomendasi untuk Anda