Jawa Barat Tempatkan Psikolog Klinis di Puskesmas untuk Tangani Kesehatan Jiwa

Bandung, MINA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengambil langkah progresif dengan menghadirkan layanan psikolog klinis di Puskesmas. Upaya ini ditujukan untuk deteksi dini dan rehabilitasi masalah kesehatan jiwa, sejalan dengan meningkatnya prevalensi gangguan kesehatan mental di masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan bahwa rencana ini mencerminkan komitmen serius Pemprov dalam menghadapi persoalan kesehatan jiwa.

“Psikolog klinis adalah lembaga kesehatan esensial di Puskesmas yang berperan dalam pencegahan, deteksi dini, intervensi, dan rehabilitasi masalah kesehatan jiwa,” ujar Erwan dalam keterangan tertulisnya pada Ahad (11/5).

Pemprov Jabar menargetkan kehadiran layanan psikolog klinis di 300 hingga 500 Puskesmas pada tahun 2026, dengan visi pemerataan di lebih dari 1.000 Puskesmas di seluruh provinsi.

Baca Juga: FIFA Jatuhkan Denda Rp 400 Juta kepada PSSI Akibat Aksi Diskriminatif Suporter

Menurut Erwan, keberadaan psikolog klinis di Puskesmas akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang terjangkau dan berkualitas. “Dengan layanan ini, masyarakat bisa langsung mendapatkan penanganan awal di Puskesmas tanpa harus menunggu gejala berkembang lebih parah,” tambahnya.

Langkah Pemprov Jabar ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk praktisi kesehatan jiwa. Mereka menilai kebijakan ini sebagai terobosan penting dalam memperkuat layanan kesehatan jiwa di tingkat primer dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental.

Dengan hadirnya layanan ini, Jawa Barat diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lain dalam mengintegrasikan kesehatan jiwa ke dalam layanan kesehatan dasar. []