Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawa Barat Terapkan Inovasi Kejar Ketertinggalan Desa

siti aisyah - Selasa, 19 November 2019 - 20:37 WIB

Selasa, 19 November 2019 - 20:37 WIB

5 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM- Desa) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, Jawa Barat memiliki visi “Jabar Juara” dengan menerapkan Inovasi mengejar ketertinggalan tentang desa-desa.

Hal ini disampaikannya saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) dengan topik pembahasan Polemik Dana Desa, di Ruang Serbaguna, Gedung Kemkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

Ia mengatakan, terdapat 5.312 desa di Jawa Barat, dana desa yang telah diberikan sebesar 5,7 Triliun. Dari jumlah desa tersebut ada 626 kecamatan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami.

Dedi menguraikan permasalahan yang ada di Jabar yaitu terdapat 37 desa yang statusnya mandiri dan 48 desa masih tertinggal di tahun 2018, tingkat kemiskinan antara desa dan kota timpal, dengan tingkat kemiskinan di Desa lebih besar dari pada desa.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Permasalahan masih timpangnya angka digitalisasi, menempati urutan ke 13 dibawah DKI Jakarta, Yogyakarta dan kalimantan. Sekitar 67 persen perangkat desa yang menerapkan sistem keuangan desa, 76 Persen Perangkat desa sesuai standar pendidikan yang ditetapkan,” katanya.

“Dari permasalahan tersebut Jabar menerapkan Strategi Desa Juara,” ujarnya.

Desa Juara terdiri dari 3 yaitu, Digitalisasi Layanan Desa, One Village One Company, dan Gerbang Desa (Gerakan Membangun Desa).

Untuk digitalisasi layanan desa yaitu bagaimana menembus dibeberapa titik Desa dalam pemasangan Wi-fi gratis dan sudah dilakukan, One Village One Company seluruh desa diharuskan memiliki Badan Usaha Milik Desa, dari 5.312 jumlah desa belum semuanya memiliki Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya Gerakan Membangun Desa.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Terakhir, Dedi menegaskan, jangan mengatakan bahwa sumber atau akar kemiskinan ada di desa, tetapi yang menjadi sumber permasalahannya adalah ketika potensi desa dengan sumber daya manusia di jauhkan. (L/hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia