Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawa Barat Tertinggi Angkatan Kerja dan Pengangguran di Tingkat Nasional

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

buruh yang bekerja di sebuah perusahaan (foto: IG)

Bandung, MINA – Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia, mencapai 1,8 juta jiwa. Meski demikian, tingkat partisipasi kerja di wilayah ini tetap tinggi, yakni sebesar 93,26 persen, meski masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 95,24 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menunjukkan, Jawa Barat memiliki kekuatan ekonomi besar dengan jumlah angkatan kerja tertinggi nasional, yaitu 26,8 juta orang. Angka ini mewakili sekitar 17,5 persen dari total angkatan kerja Indonesia yang mencapai 153 juta orang.

Provinsi ini menyumbang kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional, meski harus menghadapi tantangan besar dalam mengatasi pengangguran. Kondisi ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di kawasan tersebut.

Selain Jawa Barat, Jawa Timur menjadi provinsi kedua dengan jumlah angkatan kerja tertinggi yaitu 24,75 juta orang dengan jumlah penduduk bekerja 23,86 juta orang.

Baca Juga: KPK: Kepala Daerah Boleh Buat Konten Asal untuk Kemanfaatan Rakyat

Pulau Jawa memang masih menjadi pusat dominasi tenaga kerja Indonesia. Enam dari 10 provinsi dengan jumlah angkatan kerja terbanyak berada di pulau ini, termasuk Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten.

Lima Provinsi dengan Angkatan Kerja Terbesar di Indonesia adalah: Jawa Barat: 26,8 juta orang, Jawa Timur: 24,75 juta orang, Jawa Tengah: 19,64 juta orang, DKI Jakarta: 6,18 juta orang dan Banten: 6,17 juta orang.

Tingginya jumlah angkatan kerja di Jawa Barat sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkelanjutan.

Selain itu, program peningkatan keterampilan dan pendidikan vokasi menjadi penting agar para pencari kerja mampu bersaing di era transformasi industri dan digitalisasi yang semakin pesat.

Baca Juga: BPS Rilis Daftar Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Tertinggi

Kepala BPS Jawa Barat sebelumnya juga mengingatkan pentingnya peran dunia usaha dan industri dalam menyerap tenaga kerja lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah seperti manufaktur, kreatif, dan pertanian modern. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulisan Ulang Sejarah Harus Sesuai dengan Fakta

Rekomendasi untuk Anda