Tasikmalaya, MINA – Aksi Perempuan palestina/">Bela Palestina yang diselenggarakan oleh Maemuna Center (Mae_C) akan digelar pada Senin (19/11) di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).
Maemuna Center (Mae_C) merupakan lembaga perjuangan perempuan untuk Al-Aqsa dan Palestina di bawah naungan lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG).
Aksi tersebut akan diikuti oleh perempuan dari berbagai daerah. Khususnya Mae_C Koordinator Tasikmalaya akan mengirim utusan sekitar 50 peserta aksi.
“Mudah-mudahan, dengan diberikan Allah kringanan jihad seperti ini. Meski tidak dengan berluka darah, tapi InsyaAllah nilainya tetap jihad fisabilillah,” kata Eko Siswanto, pembina Mae_C Tasikmalaya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Eko juga senantiasa mengingatkan untuk meluruskan niat dan memperbanyak dzikir selama perjalanan.
Aksi tersebut untuk mengecam penjajahan Zionis Israel dan menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, khususnya kaum perempuan dan anak-anak.
Aksi Perempuan palestina/">Bela Palestina itu terbuka untuk umum, khususnya bagi perempuan. Masyarakat dari berbagai daerah pun siap berpartisipasi dalam aksi tersebut. Para peserta aksi diimbau untuk mengenakan atribut solidaritas Palestina seperti syal, stiker, bendera Palestina, dan lain-lain.
Aksi tersebut dijadwalkan mulai pada pukul 06.30 WIB dan diisi dengan tausiyah, pembacaan pernyataan sikap, penampilan puisi dua bahasa (Indonesia, Arab), serta orasi dari berbagai organisasi perempuan.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Media Pemerintah Palestina melaporkan, per 18 November 2023, 12.300 jiwa meninggal dunia, di antaranya lebih dari 5.000 anak-anak dan lebih dari 3.300 perempuan.
Sementara korban luka-luka mencapai lebih dari 30.000 sejak agresi Zionis Israel 7 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, 60 persen dari korban terluka itu adalah perempuan.
Kondisi diperparah dengan adanya blokade Gaza yang sudah berlangsung selama 16 tahun. Mereka kesulitan pangan, air bersih, pakaian, obat-obatan, listrik, dan kebutuhan hidup lainnya.(L/AM/R1)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)