Islamabad, MINA – Menjelang aksi protes para pendukung Imran Khan, semua jalan menuju ibu kota Pakistan, Islamabad ditutup sejak Rabu (25/5). Chanel News Asia melaporkannya.
Semua jalan masuk dan keluar yang mengarah ke ibu kota diblokir oleh polisi di sekitar kota-kota utama terdekat Peshawar, Lahore dan Multan. Polisi menerbitkan rencana rekayasa lalu lintas yang menunjukkan blokade total kota dan kehadiran keamanan yang ketat.
Sementara itu, pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah berjanji untuk menghentikan para pendukung Khan yang akan melakukan aksi hari ini (Kamis, 26/5). Shehbaz Sharif menyebut aksi unjuk rasa itu sebagai upaya untuk memecah belah bangsa dan menimbulkan kekacauan di berbagai daerah.
Sejak dilengserkan dari kekuasaan melalui mosi tidak percaya pada bulan lalu, Khan terus memberikan tekanan pada pemerintah koalisi baru dengan menggelar demonstrasi massal di seluruh negeri. Ia berencana memimpin puluhan ribu orang dari basis kekuasaannya di kota Peshawar ke ibu kota Islamabad.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Pemerintah dan polisi mengatakan bahwa para pemrotes telah berencana untuk bergabung dalam pawai dengan membawa senjata. Sementara itu menurut Kepala Menteri Punjab Hamza Shahbaz Sharif, seorang petugas polisi ditembak mati selama penggerebekan.
Khan menang dalam pemilihan umum pada 2018 lalu, didukung dua partai besar negara itu. Khan sebagai mantan bintang olahraga populer telah berjanji untuk menghapus puluhan tahun korupsi dan kronisme di negeri itu.
Namun, ia dinilai gagal memperbaiki situasi ekonomi yang terus memburuk, utang yang terus membengkak, ditambah inflasi yang tidak terkendali di negeri itu. (R/P2/R1)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran