Islamabad, MINA – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-78, Pakistan meluncurkan Pasukan Roket Angkatan Darat sebagai bagian dari upaya memperkuat kemampuan militernya. Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam upacara resmi di Islamabad.
Pembentukan pasukan ini bertepatan dengan peringatan konflik terburuk dalam beberapa dekade dengan India yang terjadi pada Mei lalu.
Upacara tersebut digelar sehari menjelang Hari Kemerdekaan Pakistan ke-78. Dalam pernyataannya, Shehbaz Sharif menegaskan bahwa pasukan baru ini akan dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk memperkuat kemampuan militer Pakistan.
“Pasukan ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat pertahanan negara,” ujar Sharif dalam keterangan resmi kantornya.
Baca Juga: WFP: Hampir 1,5 Juta Warga Afghanistan Terpaksa Kembali dari Negara Tetangga
Pasukan Roket Angkatan Darat dibentuk khusus untuk mengawasi dan mengoperasikan rudal tempur dalam konflik konvensional. Langkah ini dinilai sebagai upaya Pakistan menyeimbangkan kekuatan dengan India.
Pejabat Keamanan Senior, Letnan Jenderal Asim Malik, menyatakan bahwa pasukan tersebut akan memiliki komando independen di tubuh militer, dengan tugas utama menangani dan menyebarkan rudal jika terjadi perang konvensional. “Jelas ini ditujukan untuk India,” ujarnya, dikutip Anadolu, Jumat (15/8).
Hubungan Pakistan dan India yang sama-sama bersenjata nuklir terus diwarnai ketegangan sejak keduanya merdeka dari kekuasaan Inggris pada 1947. Konflik terbaru memuncak pada April lalu, setelah New Delhi menuduh Islamabad berada di balik serangan yang menewaskan 26 warga sipil di wilayah Kashmir, India.
Ketegangan memuncak pada Mei, ketika kedua negara terlibat pertempuran besar yang melibatkan rudal, pesawat tak berawak, dan jet tempur. Konflik tersebut akhirnya mereda setelah pengumuman gencatan senjata yang difasilitasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: OKI Kecam Pernyataan Ekspansionis Netanyahu
Islamabad mengakui peran Washington dalam gencatan senjata itu, namun India membantahnya dan menyatakan kesepakatan dicapai langsung melalui jalur militer kedua negara.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Kecam Visi Israel Raya Netanyahu