Makkah, MINA – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan pembatasan ketat terhadap akses masuk ke Kota Makkah.
Kebijakan tersebut telah diterapkan sejak awal Mei 2025 dan hanya memperbolehkan pemilik visa haji atau kartu identifikasi Nusuk untuk memasuki kawasan Tanah Haram.
Tim Media Center Haji (MCH) 2025 yang melakukan perjalanan dari Jeddah menuju Makkah pada Senin (26/5) siang waktu setempat, mengonfirmasi pemberlakuan pembatasan ini di dua pos pemeriksaan utama.
Pada pos pertama, petugas kepolisian secara cermat memverifikasi kepemilikan kartu Nusuk dari setiap penumpang kendaraan.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah Tahun Ini? Catat Hari dan Tanggalnya
Setelah dinyatakan sah, kendaraan diizinkan melanjutkan perjalanan menuju pos pemeriksaan kedua, yang berfokus pada penghitungan jumlah penumpang.
Langkah ini diambil untuk mengatur arus masuk jutaan jamaah dari berbagai negara, serta memastikan pelaksanaan ibadah haji berlangsung tertib, aman, dan sesuai kapasitas wilayah.
Salah satu rangkaian ibadah yang dilakukan jamaah sebelum wukuf di Arafah adalah umrah wajib, yang terdiri dari tawaf, sai, dan tahallul.
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh putaran berlawanan arah jarum jam. Setelah itu, jamaah melaksanakan sai, yaitu berjalan bolak-balik tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah.
Baca Juga: Ka’bah dalam Lintasan Sejarah, Pameran Eksklusif di Bandara King Abdulaziz Jeddah
Saat ini, jalur sai telah dilengkapi dengan fasilitas modern seperti pendingin udara dan lintasan khusus untuk pengguna kursi roda, guna memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah.
Rangkaian umrah wajib ditutup dengan tahallul, yakni memotong atau mencukur sebagian rambut sebagai simbol penyucian diri.
Dengan Hari Arafah yang jatuh pada Kamis, 6 Juni 2025 (9 Dzulhijah), otoritas Arab Saudi terus mempersiapkan seluruh aspek teknis dan logistik.
Pengetatan akses masuk ke Makkah, pengelolaan kepadatan jamaah, serta optimalisasi fasilitas di Masjidil Haram menjadi prioritas utama menjelang puncak ibadah haji.[]
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H Rabu 28 Mei 2025, Idul Adha Jumat 6 Juni
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Dirawat di RS Kuala Lumpur Akibat Kelelahan