Kuantan Singingi, MINA – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Suhardiman Amby meminta Kapolres AKBP Raden Ricky Pratidiningrat untuk melakukan penertiban terhadap penambangan emas tanpa izin (PETI), terutama yang melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Kuantan.
Permintaan kuansing/">Bupati Kuansing muncul di saat event pacu jalur sudah digelar dan menjelang puncaknya di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada 20-24 Agustus 2025 mendatang. Demikian dilansir dari riaupos.com.
Dengan viralnya pacu jalur ditingkat dunia, sejumlah tamu penting negara, seperti menteri, duta besar negara sahabat, YouTuber mancanegara dan wisatawan asing lainnya akan ramai datang ke Kuansing. Kuansing akan menjadi sorotan dunia.
Namun sungai Kuantan yang keruh dan kotor menjadi pemandangan yang tidak nyaman dilihat.
Baca Juga: Duta Al-Quds: Masjid IbrahimI Milik Umat Islam, Bukan Zionis
‘’Saya berharap PETI bisa bersih di sepanjang Sungai Kuantan. Minimal, saat penyelenggaraan iven pacu jalur ini, Pak Kapolres,’’ ujar Suhardiman pada Ahad (20/7).
Selain itu, di musim kemarau sekarang, masyarakat juga tidak dapat menggunakan air sungai untuk mandi lagi. Sementara banyak sumur warga yang sudah kering tak berair.
Terkait permintaan orang nomor satu di Kuansing itu, Kapolres Raden Ricky mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan melakukan pendalaman bagaimana upaya penanganan dan pencegahannya di lapangan.
Namun, sesuai instruksi riau/">Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, kata Kapolres, persoalan aktivitas PETI yang merusak lingkungan di wilayah Kabupaten Kuansing menjadi perhatian khusus Polres Kuansing di bawah komandonya.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Patroli Terpadu, Penanganan Karhutla Riau Dipercepat
AKBP Raden Ricky menegaskan, secara bertahap dia akan berupaya mengurangi aktivitas PETI di Kuansing sehingga Sungai Kuantan ataupun lingkungan tidak tercemar dan meluas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zaitun Rasmin: Genosida di Gaza Tragedi Kemanusiaan Paling Kejam Abad Ini
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur