Rembang, MINA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang melakukan pengecekan jam di sejumlah masjid dan studio radio.
Seperti dikutip dari website Kemenag RI, Sabtu (10/4), pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan jam dalam rangka menjaga keabsahan jam imsakiyah dan Shalat Magrib sebagai waktu untuk berbuka puasa.
Hal tersebut dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam PNS, Fahrur Rohman dan staf Sutrisna. Pengecekan dilakukan dengan mencocokkan antara jam masjid atau studi radio dengan GPS.
Fahrur Rohman mengatakan, pemilihan lokasi masjid dan studio radio karena tempat ini adalah yang pertama kali mengumandangkan azan dan menyiarkan waktu berbuka puasa serta waktu imsak.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Masjid dan studio radio Rembang adalah yang memberi tanda pertama kali waktu magrib dan imsak/subuh. Oleh karena itu, waktu harus tepat,” kata Fahrur di Rembang, Jumat (9/4).
Lokasi yang pertama kali dikunjungi adalah Masjid Agung Rembang. Di sini, ada selisih waktu lima detik. Menurut Fahrur, selisih waktu tersebut masih dalam hitungan detik yang sedikit, sehingga tidak menjadi masalah.
Setelah mengunjungi masjid, petugas melakukan pengecekan ke sejumlah studio radio. Di studio R2B, waktunya juga hanya terpaut beberapa detik dengan GPS. “Hanya terpaut beberapa detik dan tidak masalah, sudah disesuaikan,” kata penyiar radio Yuli Hendriyani.
Di studio lainnya, ditemukan selisih menit. Fahrur meminta petugas radio untuk menyocokkan sesuai dengan jam GPS.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Fahrur menambahkan, masyarakat sering meminta jadwal imsakiyah kepada Kemenag Rembang, namun enggan untuk mencocokkan jam di rumahnya. Dia menjelaskan, masyarakat bisa mencocokkan jam di rumah masing-masing dengan bantuan aplikasi GPS Android.
“Masyarakat atau takmir masjid/musala bisa mencocokkan jam dengan bantuan aplikasi GPS atau melihat waktu di TVRI,” jelas Fahrur. (R/R5/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah