Jakarta, MINA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, pihaknya siap mengawal harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang bulan puasa (Ramadhan) dan lebaran 2019 tetap stabil.
“Beberapa pekan lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan lebaran yang biasanya terjadi peningkatan permintaan masyarakat, terutama bapok, yang dapat berdampak pada kenaikan harga,” katanya dalam siaran pers Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diterima di Jakarta, Senin (8/4).
“Untuk itu, kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut sejak jauh-jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang,” tambahnya.
Ia menekankan agar pasokan dan harga bapok tetap terkendali seperti tahun sebelumnya, diperlukan sinergi langkah dan upaya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, beserta pelaku usaha pangan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Inflasi kelompok bahan makanan tahunan (YoY) pada 2014-2018 cenderung turun, bahkan pada 2017-2018 tingkat inflasi kelompok bahan makanan di bawah inflasi nasional.
Menurutnya hal ini diberlakukan bukan hanya pada Ramdhan, tapi juga pada masa perayaan Natal dan tahun baru.
“Terkendalinya tingkat inflasi didukung beberapa langkah Kemendag menjaga kestabilan harga dan pasokan, yaitu dengan penguatan regulasi, tatalaksana, pemantauan dan pengawasan, serta upaya khusus. Sebagai indikator stabilitas harga di masyarakat, telah ditetapkan target inflasi pada 2019 sebesar 3,5 persen dengan toleransi kurang lebih 1 persen,” ujar Mendag. (R/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah