Jakarta, MINA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dijadwalkan akan hadir dan berpidato pada Sidang Umum di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis, 27 September mendatang.
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun langsung bergerak cepat dengan menemui sejumlah lembaga dan pemuka agama di Indonesia seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, hingga Konguchu di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Selain bertemu pemuka agama, Al-Shun juga menemui sejumlah lembaga kemanusiaan seperti Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Al-Aqsha Working Group (AWG), Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Dalam pertemuan itu, Al-Shun mengemukakan, pidato Presiden Abbas adalah mandat dari rakyat Palestina. Sehingga, penting bagi pihak yang sudah komitmen mendukung Palestina seperti Indonesia untuk tidak membiarkan Presiden Abbas berdiri sendiri di hadapan sidang PBB.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Dukungan internasional untuk Palestina menjadi sebuah hal mendasar yang sangat penting. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendukung Palestina di mana kemerdekaan Palestina akan menjadi sebuah stabilitas dan keamanan di seluruh dunia, serta menghapus ketidakadilan historis terhadap Bangsa Palestina,” kata Al-Shun.
Al-Shun mengungkapkan, pemerintah Palestina sudah memberikan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) dan Sekutunya bahwa tindakan kejahatan dengan cara memblokade wilayah Palestina tidak akan melunturkan semangat juang masyarakat Palestina.
“Hal ini tidak akan pernah bisa ditolerir oleh rakyat Palestina. Rakyat Palestina tidak akan membiarkan permasalahan yang terjadi di negara mereka menjadi sebuah bahan ataupun komoditi untuk diperdagangkan. Kami telah merencanakan untuk terus melanjutkan perjuangan dan menghadapi tantangan sampai meraih kemenangan dan membentuk negara Palestina yang merdeka dengan Al-Quds sebagai ibukota negara,” katanya.
Al-Shun menegaskan, rakyat Palestina memberikan dukungan penuh kepada Presiden Abbas.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Kami mengatakan kepada presiden kami, berjalanlah sesuai keinginan Anda. Yakinlah langkah Anda, kami berada di belakang Anda dan juga bersama Anda sampai terwujud impian kita bersama karena sesungguhnya kemenangan itu sudah dekat sesuai dengan izin Allah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, Din Syamsuddin yang juga hadir pada pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya mendukung penuh Bangsa Palestina untuk mencapai cita-cita mereka yaitu kemerdekaan Palestina.
“Kita semua khususnya BPIP dan rakyat Indonesia yang cinta damai dan keadilan menyambut dengan baik pernyataan dari Bapak Duta Besar sehubungan dengan masalah Palestina dewasa ini. Apa yang telah beliau sampaikan adalah sejalan dengan pikiran dan perasaan kita semua,” katanya.
Din, yang pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) ini mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mendukung Presiden Mahmoud Abbas yang akan berpidato di Sidang Umum PBB pada akhir September ini.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
“Bagi kita semua, apa yang terjadi di Palestina sana adalah sebuah ketidakadilan global, sebuah kedzaliman yang nyata yang hanya akan menimbulkan permasalahan baru bagi dunia,” kata Din.
Lebih lanjut, Din mendorong PBB untuk menyelesaikan masalah Palestina dan tidak membiarkan keputusan apapun dari negara-negara manapun yang kemudian mengganggu proses perdamaian termasuk pemindahan ibukota Israel ke Yerusalem.
“Karena kalau itu (pemindahan ibukota Israel) terjadi maka persoalan Palestina tidak akan selesai dan akan berdampak pada kehidupan masyarakat global,” kata Din menutup pernyataannya pada pertemuan itu. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan