Mekkah, 7 Dzulhijjah 1436/21 September 2015 (MINA) – Jemaah haji Indonesia sudah bersiap melakukan wukuf yang akan berlangsung pada Rabu (23/09) medatang.
Berdasarkan laporan wartawan Media Centre Haji, para Jemaah pun sudah diberitahukan bahwa pemberangkatan ke Padang Arafah dimulai pada Selasa (22/09) dalam tiga gelombang pengangkutan.
Sejumlah jemaah haji sepanjang Ahad (20/09) hingga Senin (21/09) menyatakan, mereka sudah melakukan latihan fisik ringan, mengkonsumsi vitamin, menyiapkan bekal makanan, menyiapkan pakaian pengganti, dan menyusun daftar doa-doa yang akan dipanjatkan selama proses wukuf di Arafah.
Mukhlas Zaeni (54 tahun) dan Zaini (54 tahun), jemaah asal Demak, Jawa Tengah yang tergabung dalam kelompok terbang SOC 59 menyatakan, sudah beberapa hari mereka melatih berjalan kaki agar saat wukuf otot-otot kaki tidak kaget.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Diberhentikannya layanan bus shalawat sejak Sabtu (19/09) secara tak langsung juga membuat Mukhlas dan Zaini mempunyai kesempatan berjalan kaki saat ingin beribadah ke Masjidil Haram.
“Kalau kemaren-kemaren kan naik bus shalawat, sekarang jalan kaki. Ya, malah sekalian buat persiapan wukuf,” ujar Mukhlas. Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mukhlas mengatakan, rombongan jemaah asal Demak yang menginap di pemondokan nomor 613 di daerah Syisyah sudah diberitahukan agar mempersiapkan diri berangkat ke Arafah sejak Selasa pagi.
“Jemaah diminta mandi dan membersihkan diri pada pukul 09.00 waktu Arab Saudi, kemudian langsung mengenakan baju ihram,” kata Mukhlas.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurutnya, jemaah perempuan juga diimbau agar mempersiapkan pakaian yang nyaman agar selama prosesi wukuf tidak terlalu dirisihkan dengan pakaian yang mereka kenakan.
Setelah berihram, jemaah kemudian diminta menunggu di pemondokan sampai waktu shalat Dzuhur tiba. Sebelum diberangkatkan, jemaah akan melakukan shalat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak taqdim.
“Setelah itu, baru berangkat menggunakan bus ke Arafah,” kata Mukhlas.
Sementara Zaini, dia sudah mempersiapkan air zamzam yang diambil dari Masjidil Haram untuk dibawa ke Padang Arafah.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Walaupun jemaah akan mendapatkan jatah air minum pada Selasa malam, saya meyakini bekal air zamzam tersebut akan membantu menjaga staminanya saat berwukuf,” kata Zaini. (T/P010/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon