Banda Aceh, MINA – Satu unit jembatan rangka baja di Desa Sawang Tube, Kecamatan Kaway 16 Kabupaten Aceh Barat ambruk total, diterjang banjir yang melanda kawasan tersebut, Kamis (31/10) menyebabkan arus lalu lintas dari Desa Sawang tube menuju Suwak Awee, lumpuh total.
Tidak hanya akses warga yang terganggu, putusnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pante Ceuremen dan Kkecamatan Kaway 16 ini, juga mengakibatkan kelumpuhan di sektor ekonomi. Wilayah tersebut adalah salah satu lokasi areal perkebunan sawit di Aceh Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sabtu 2/11 mengatakan, rencananya akan memberikan bantuan rakit, sebagai penanganan sementara untuk menghubungkan dua kecamatan tersebut, sehingga jalur transportasi dapat dilalui.
“Kita melihat kondisi sungai, rakit cocok jadi jalur transportasi sementara untuk warga yang menggunakan jalur tersebut,” kata Sunaward, Kepala Pelaksana BPBA, Sabtu (2/11).
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia memaparkan, lokasi jembatan yang diterjang banjir tersebut memang sangat rawan, lantaran berada di tikungan, apalagi kondisi air sungai yang deras membuat jembatan tersebut menjadi rawan.
Ditambah, selama ini, adanya tambang pasir ilegal, yang membuat tanah di dasar sungai menjadi labil akibat terkikis air, dan tiang jembatan menjadi tidak kuat lagi.
“Jembatan itu memang sudah lama rusak, tapi pengguna roda dua masih menggunakan jalur itu, tapi sejak diterjang banjir, jembatan menjadi ambruk total,” tambahnya. (L/AP/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan