Srinagar, MINA – Jenazah pemuda Kashmir bernama Akeel Ahmad Bhat (17) disalatkan oleh ribuan warga Muslim sebanyak dua gelombang karena begitu banyaknya pelayat.
Bhat yang terluka oleh penembakan pasukan pemerintah India di Gabarpora, Pulwama, menghembuskan napas terakhirnya di Institut Ilmu Medis Srinagar (SKIMS) pada Rabu (2/8) pagi.
Ia mengalami luka peluru ketika pasukan pemerintah menembaki warga Gabarpora yang berdemonstrasi menentang pembunuhan komandan pejuang Lashkar-e-Toiba, Abu Dujana. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Abu Dujana dan rekannya, Arif Nabi Dar, tewas dalam baku tembak dengan pasukan polisi di Hadkipora, distrik Pulwama, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Luka dua peluru di dada yang diderita Bhat membuat ia dilarikan ke rumah sakit distrik Pulwama. Setelah menjalani operasi, ia kemudian dirujuk ke SKIMS karena kondisinya memburuk di malam hari.
Ketika kabar kematian Bhat menyebar di Gabarpora, ribuan orang dari distrik Pulwama dan Shopian berdatangan untuk mengikuti prosesi pemakamannya.
Tidak lama setelah Bhat dimakamkan, pria, wanita dan anak-anak melempari pasukan pemerintah dengan batu di luar kamp Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) di desa Haal.
Pasukan tersebut merespon dengan menggunakan peluru pelet dan gas air mata. Setidaknya lima orang menderita luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Warga Pulwama melakukan pemogokan total hari Rabu untuk meratapi pembunuhan terhadap pejuang dan warga sipil tersebut. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina