Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Ibn Auf Pimpin Sudan untuk Sementara

Rudi Hendrik - Jumat, 12 April 2019 - 14:26 WIB

Jumat, 12 April 2019 - 14:26 WIB

15 Views

Menteri Pertahanan Sudan Jenderal Awad Mohammed Ibn Auf disumpah jabatan sebagai Ketua Dewan Tinggi Angkatan Bersenajta Sudan, Kamis, 11 April 2019. (Gambar: Reuters TV)

Khartoum, MINA – Beberapa jam setelah Presiden Sudan dikudeta oleh militer, Menteri Pertahanan Jenderal Awad Mohammed Ibn Auf disumpah untuk memimpin Dewan Militer yang mengambil alih kekuasaan pada Kamis (11/5).

Pelantikan itu disiarkan langsung oleh televisi nasional Sudan.

Sementara Kepala Staf Angkatan Bersenjata Sudan, Kamal Abdel-Marouf Al-Mahi, diangkat menjadi Wakil Kepala Dewan Militer.

Jenderal Ibn Auf kemungkinan akan memimpin negara selama dua tahun hingga pemilihan umum siap untuk digelar.

Baca Juga: Selama 84 Pekan Ribuan Warga Maroko Protes Genosida di Gaza

Namun, Asosiasi Profesional Sudan (SPA) sebagai penyelenggara demonstrasi berbulan-bulan lamanya yang menuntut mundurnya Omar Al-bashir dari kursi presiden, menolak kudeta militer tersebut, demikian Al Jazeera melaporkan.

Pada Kamis malam, SPA mendesak pendukung prodemokrasi untuk memprotes pengambilalihan militer, memperbarui tuntutan mereka untuk pemerintah yang dipimpin warga sipil.

Dalam sebuah pos Twitter, SPA meminta para pemrotes untuk “berkumpul sekarang” dan melanjutkan aksi duduk selama berhari-hari di luar markas tentara di ibu kota, Khartoum.

“Tetap di tempat dan jaga revolusimu,” tambahnya dan mengatakan, mematuhi jam malam yang ditetapkan pemerintah sementara berarti menyetujui kudeta militer.

Baca Juga: Terancam Kelaparan Massal, PBB Kirim Bantuan Udara ke Sudan Selatan

Komite Dokter Pusat Sudan mengatakan, setidaknya 13 orang terbunuh ketika pasukan keamanan turun tangan dalam protes hari Kamis. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Afrika