Tel Aviv, MINA – Mantan pasukan pendudukan Israel Mayor Jenderal (Reserve) Angkatan Darat Israel Yitzhak Brik menganalisis, perang atrisi (perang gesekan) melawan pejuang di Gaza akan menjadi skenario paling berpeluang meruntuhkan Israel sebagai sebuah negara.
Yitzhak Brik menyebut, Israel tidak memiliki kemampuan untuk memenangkan perang melawan Hamas atau melawan Hizbullah Lebanon.
Ia memperingatkan kalau terus berlanjutnya perang dapat menyebabkan keruntuhan negara pendudukan tersebut.
Dalam pernyataan yang dilansir oleh media Israel pada Sabtu (1/6), Brik menjelaskan, secara jumlah tentara Israel relatif kecil dan perang yang sudah berlangsung selama delapan bulan di Gaza membuat mereka kelelahan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Dan setiap hari perang terus berlanjut, situasinya semakin buruk,” kata Brik.
Lanjut katanya, para pemimpin perang di Israel pada tingkat politik dan militer tidak mau mengakui fakta-fakta sulit yang menjadi tanggung jawab mereka, namun malah membawa Israel ke jurang yang dalam.
Brik menganggap bahwa Israel kalah perang sejak saat pertama pecahnya konfrontasi, yang dia gambarkan sebagai hal yang memalukan, pada tanggal 7 Oktober.
“Israel seharusnya berupaya untuk mengkompensasi kerugian ini berdasarkan daftar prioritas yang jelas daripada hanya berdebat tentang kemenangan mutlak,” kata dia merujuk pada ambisi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu atas perang Gaza dengan dalih memberantas Hamas.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Semasa aktif, Yitzhak Brik adalah Jenderal IDF Israel yang bertugas di Korps Lapis Baja sebagai komandan brigade, divisi dan pasukan serta menjabat sebagai komandan perguruan tinggi militer IDF.
Dia bertempur sebagai komandan kompi cadangan dalam Perang Yom Kippur dan dianugerahi Medali Keberanian.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant