Fallujah, Irak, 6 Rajab 1436/25 April 2015 (MINA) – Pejuang Islamic State atau ISIS berhasil menyergap konvoi militer Irak pada Jumat (24/4) dengan buldoser yang dikemas dengan bahan peledak, membunuh Komandan Divisi 1 Irak dan tiga perwira stafnya di utara Fallujah, Provinsi Anbar.
ISIS menyerang konvoi Humvee dan kemudian melepaskan tembakan, menewaskan Brig. Jenderal Hassan Abbas Toufan, seorang kolonel dan dua letnan kolonel di wilayah Nadhem Al-Taqseem, kata anggota divisi dan seorang perwira intelijen.
Tidak ada penyebutan berapa jumlah tentara yang tewas seluruhnya dalam serangan itu, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pejabat berbicara dalam kondisi anonimitas, karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Serangan itu merupakan kemunduran bagi tentara Irak yang pada saat yang sama sedang terlibat dalam pertempuran sengit untuk merebut kembali kota Ramadi di barat Fallujah yang telah berada di bawah kendali ISIS selama setahun terakhir.
Menurut polisi Kolonel Mahdi Abbas, sebelumnya pada hari yang sama, tentara berhasil merebut kembali jembatan penting Al-Houz di atas sungai Efrat, barat Ramadi. Jembatan itu menjadi rute pasokan utama bagi ISIS.
Situasi keamanan di Ramadi sangat memburuk setelah kelompok ISIS merebut tiga desa di sekitar kota, memaksa sekitar 100.000 warga mengungsi.
Kini sudah banyak yang mulai kembali dalam beberapa hari terakhir, saat prajurit dan polisi Irak telah mampu mengamankan pusat Ramadi dan memukul mundur gerilyawan keluar dari daerah kota. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata