Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Iran Ancam Trump: Jika Anda Memulai Perang, Kami Akan Mengakhirinya

Bahron Ansori - Jumat, 27 Juli 2018 - 17:37 WIB

Jumat, 27 Juli 2018 - 17:37 WIB

9 Views

Jenderal Qassem Suleimani, digambarkan di sini dalam potret yang dipegang oleh pendukung, mengancam Trump selama pidato [File: Thaier al-Sudani / Reuters]

Teheran, MINA – Kepala Angkatan Bersenjata Elit Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Suleimani menanggapi ungkapan Presiden Donald Trump dalam pidato hari Kamis (26/7) yang mengatakan, “jika AS memulai perang, maka Iran akan menghancurkan semua yang Anda miliki.”

Suleimani yang juga komandan pasukan khusus Garda Revolusi Iran, memperingatkan AS untuk tidak memulai konflik, seperti dikutip MINA dari Al Jazeera.

“Anda akan memulai perang ini, tetapi kami akan menjadi orang-orang yang akan memaksakan akhirnya. Karena itu, Anda harus berhati-hati untuk menghina rakyat Iran dan presiden republik kami,” katanya seperti disiarkan melalui kantor berita Iran, Al Alam.

“Anda tahu kekuatan kami di kawasan dan kemampuan kami dalam perang asimetris. Kami akan bertindak dan kami akan bekerja,” tegas Suleimani.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Suleimani adalah salah satu komandan militer utama Iran. Ia memimpin pasukan elit Quds yang bertanggung jawab untuk operasi militer rahasia di luar Iran, termasuk keterlibatannya dalam perang di Suriah.

Bolak-balik

Komentarnya adalah yang terbaru dalam serangkaian ancaman bolak-balik antara pejabat tinggi Iran dan AS.

Awal pekan ini, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan AS untuk tidak meningkatkan ketegangan dengan Iran, mengatakan konfrontasi dengan Republik Islam akan menjadi “ibu dari semua perang.”

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Ucapan itu diikuti dengan komentar dari Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pompeo mengecam para pemimpin agama Iran sebagai “orang suci munafik” yang katanya lebih tertarik melapisi kantong mereka dan menyebarkan pandangan garis keras ke luar negeri daripada membantu warga yang kekurangan uang.

Penasihat Keamanan Nasional Pompeo dan AS John Bolton telah menggunakan retorika agresif terhadap Iran sejak Trump mundur pada 8 Mei dari kesepakatan 2015 untuk menghentikan Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Trump mengikuti komentar tersebut dengan men-tweet di Rouhani, memperingatkan dia bahwa perang dengan AS akan menjadi bencana bagi negara. (T/RS3/RI-1)

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Amerika
Internasional
Dunia Islam
Amerika