Jenderal Israel Kecam Pemukim Zionis

Tel Aviv, MINA – Pensiunan kepala komando pusat militer Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox, secara terbuka mengecam serangan pemukim Zionis Israel terhadap warga Palestina.

Pada upacara penunjukan penggantinya, Yehuda Fox, mengatakan, “kejahatan nasionalis” baru-baru ini “meningkat”. Di bawah naungan perang dan keinginan membalas dendam. “Hal itu menebarkan kekacauan dan ketakutan pada warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman apa pun,” kata Fox, demikian Al Jazeera melaporkan Selasa (9/7).

Fox kecewa karena politisi lokal dan pemimpin agama tidak bertindak untuk memerangi meningkatnya kekerasan pemukim.

“Bagi saya ini bukan Yudaisme. Setidaknya bukan yang saya alami saat tumbuh dewasa,” kata Fox, yang komentarnya muncul setelah sepekan serangan intens terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

“Warga Israel dan Palestina berkendara di jalan yang sama dan hidup berdampingan. Terlepas dari tantangan yang sangat besar saat ini, kita harus menemukan cara tepat untuk menjamin kelangsungan hidup warga sipil,” katanya.

Fox menyampaikan, pernyataan tersebut pada upacara penyerahan kendali Komando Pusat kepada Mayjen Avi Bluth di markas besar unit tersebut di Yerusalem. Komando tersebut bertanggung jawab atas wilayah Tepi Barat.

Mengenai Otoritas Palestina, Fox mengatakan, “Kemampuan Komando Pusat untuk memenuhi tugasnya juga bergantung pada keberadaan Otoritas Palestina yang berfungsi dan kuat, dengan mekanisme keamanan efektif yang menjaga hukum dan ketertiban.”

“Merusak realitas keamanan secara proaktif akan membahayakan keamanan Negara Israel,” katanya. Para pemimpin pemukim di Knesset, khususnya Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, telah berulang kali berupaya melemahkan Otoritas Palestina, yang mereka tuduh mengobarkan teror.

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Fox, yang pensiun setelah berkarir di militer selama 36 tahun, telah menghadapi kritik keras dari aktivis pemukim Israe; selama masa jabatannya sebagai komandan regional. Mereka menuduhnya lebih memihak warga Palestina dibandingkan pemukim.

PBB telah mendokumentasikan lebih dari 1.000 serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan