Washington, 19 Sya’ban 1436/6 Juni 2015 (MINA) – Seorang jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengklaim, kampanye udara AS telah menewaskan seribuan pejuang Islamic State atau ISIS per bulan.
Tetapi Letnan Jenderal John Hesterman juga mengakui, Jumat, 75 persen dari misi udara tidak melepaskan tembakan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hesterman mengatakan dalam konferensi pers yang diadakan Pentagon (Kementerian Pertahanan AS), selain membunuh para pejuang, koalisi pimpinan AS telah membuat kemajuan dalam menghancurkan sebagian besar kemampuan penyulingan minyak ISIS, namun dia tidak merinci bagaimana koalisi menentukan perhitungannya itu.
“Mereka (ISIS) telah mencapai kemajuan taktis. Itu membuat frustrasi,” katanya. “Kita tidak akan memberi mereka kesempatan untuk kemenangan strategis. Itu tidak akan terjadi,” tambahnya sambil menyoroti beberapa tantangan dalam memerangi kelompok militan.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pernyataan sang jenderal tampaknya mendukung komentar Senator Republik John McCain yang pekan lalu mengatakan, 75 persen dari misi tempur koalisi kembali ke pangkalan tanpa menembakkan senjata.
Hesterman menambahkan, pemimpin dan posisi pejuang ISIS diperkirakan akan berkembang.
AS telah menghabiskan AS $ 2,4 miliar dalam sembilan bulan dengan melakukan 4.000 serangan udara, serta menyediakan senjata dan pelatihan kepada pasukan lokal untuk melawan ISIS. Di dalam negeri AS sendiri, kecamanan atas kegagalan Obama menghadapi ISIS, makin marak menuai kecaman. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan