Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Pakistan: 11 Tentara India Tewas

Rudi Hendrik - Kamis, 17 November 2016 - 09:36 WIB

Kamis, 17 November 2016 - 09:36 WIB

317 Views

Islamabad, 17 Shafar 1438/17 November 2016 (MINA) – Panglima militer Pakistan Jenderal Raheel Sharif pada Rabu (16/11) mengungkapkan bahwa 11 tentara India telah tewas dalam baku tembak lintas perbatasan pada 14 November lalu, setelah sebelumnya tujuh tentara Pakistan juga telah tewas oleh India.

Situs berita Pakistan, Dawn, melaporkan, Angkatan Darat India mengalami kerugian dan  menekankan bahwa Pakistan juga menderita korban. Demikian Hindustan Times memberitakan yang dikutip MINA.

Sebelumnya pada hari itu, Jenderal Sharif bersama Perdana Menteri Nawaz Sharif, menyaksikan latihan militer untuk menguji kesiapan pasukan di dekat perbatasan yang membagi Lembah Kashmir antara yang dikuasai India dan Pakistan.

Hubungan antara Pemerintah New Delhi dan Islamabad telah mencapai titik terendah pascaserangan terhadap sebuah pangkalan Angkatan Darat India di Uri, Kashmir Utara yang menewaskan 19 tentara pada bulan September.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

New Delhi menyalahkan serangan itu kepada militan yang berbasis di Pakistan, tapi tuduhan itu dibantah oleh Pemerintah Pakistan.

Sekitar dua pekan setelah serangan Uri, Angkatan Darat India menyatakan melakukan serangan di pangkalan militan di Garis Kontrol (LoC) perbatasan. Sejak itu, pelanggaran terhadap gencatan senjata terus berulang di perbatasan dan kematian warga sipil di kedua sisi telah menambah ketegangan.

Baru-baru ini, India pun menuduh staf komisi tinggi Pakistan sebagai mata-mata. Di sisi lain, media Pakistan menuduh delapan pejabat dari misi India terlibat dalam “kegiatan subversif”.

Hampir semua perjanjian antara kedua negara tetangga ini telah ditangguhkan di tengah laporan bahwa kedua negara akan mengurangi kehadiran diplomatnya di ibukota masing-masing. (T/P001/P2)

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Asia