Teheran, 29 Ramadhan 1437/4 Juli 2016 (MINA) – Wakil Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami menyatakan, puluhan ribu rudal di Libanon siap untuk menyerang Israel.
“Hizbullah memiliki 100.000 rudal yang siap menghantam Israel untuk membebaskan wilayah Palestina yang didudukinya, jika rezim Zionis mengulangi kesalahan masa lalu,” kata Jendral Hossein Salami. Hizbullah adalah milisi pro Iran yang beroperasi di Libanon.
“Hari ini, alasan untuk pemusnahan dan runtuhnya rezim Zionis akan lebih dari sebelumnya,” tegasnya, demikian berita yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Eksploitasi perbedaan Syiah dan Sunni demi kepentingan Israel
Sementara itu televisi pemerintah Iran melaporkan Presiden Iran Hassan Rouhani menuding Barat berusaha mengeksploitasi perbedaan antara Syiah dan Sunni Muslim untuk mengalihkan perhatian dari konflik Palestina-Israel.
“Arogansi global (AS dan sekutunya) ingin menciptakan perselisihan di antara umat Islam. Karenanya persatuan adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan stabilitas di kawasan itu,” kata Rouhani.
“Kami berdiri bersama dengan bangsa Palestina,” Rouhani berbicara pada puluhan ribu warga Iran yang bergabung dalam demonstrasi anti Israel untuk mengekspresikan dukungan pada Palestina.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Para demonstran meneriakkan “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika” dan sementara mereka membakar bendera Israel.
“Rezim Zionis (Israel) adalah basis regional Amerika dan kesombongan. Perpecahan dan perselisihan di antara kelompok Muslim di wilayah ini telah mengalihkan kita dari isu penting yaitu Palestina,” tambah Rouhani.
Penentangan terhadap Israel yang menduduki Palestina telah menjadi kebijakan Teheran sejak Revolusi Islam 1979 yang menggulingkan Shah Iran yang sekutu Amerika Serikat dan Israel. (T-P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon