Pentagon, MINA – Jenderal Frank McKenzie pada hari Kamis (28/3) mengambil alih kepemimpinan Komando Pusat Militer Amerika Serikat (AS), yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah, termasuk Suriah dan Afghanistan.
Pada upacara yang dipimpin oleh Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan, McKenzie berjanji untuk melanjutkan pekerjaan yang dilakukan oleh pendahulunya, Jenderal Joseph Votel, yang pensiun.
Votel sendiri mengatakan, bahwa sementara ISIS telah kehilangan “kekhalifahan”, pembicaraan damai dengan Taliban tampaknya mengalami kemajuan, namun kehadiran militer AS di Suriah dan Afghanistan masih diperlukan.
“Sudah saatnya mengakhiri konflik ini. Ini tidak akan secepat yang diinginkan siapa pun, tetapi itu bisa dilakukan jika kita terus mengingat tujuan dan maksud kita, mempercayai mitra kita, dan memastikankan kekuatan kita,” tegas Votel seperti dilaporkan Alarabiya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
McKenzie, 62, akrab dengan Afghanistan setelah dua kali ditempatkan di sana. Ia juga pernah bertugas di Irak.
Sebelumnya dalam tanya-jawab dengan Senat untuk pengangkatannya sebagai Panglimapada awal Desember lalu, ia menyuarakan keprihatinan tentang penarikan prematur militer AS dari Afghanistan, di mana pasukan lokal mengambil alih pada awal 2015, menggantikan pasukan NATO yang membantu dalam perang melawan Taliban. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza