Tel Aviv, MINA – Menyikapi pembunuhan terhadap tiga warga Israel, seorang jenderal purnawirawan Israel mengatakan pada Jumat (6/5), Israel “harus melenyapkan” Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
Mayor Jenderal Purnawirawan Israel Ziv, mantan komandan Angkatan Darat Divisi Gaza, meminta darah Sinwar, setelah untuk kedua kalinya muncul video dari Hamas yang menyerukan rakyat Palestina mengambil senjata untuk memerangi pendudukan Israel, The New Arab melaporkan.
“Israel harus melenyapkan Yahya Sinwar,” kata Ziv kepada stasiun radio Israel 103FM. “Dia memberi perintah dan harus bertanggung jawab … Israel harus, sangat sederhana, menggagalkan dia.”
Seruan Ziv untuk menyingkirkan Sinwar muncul beberapa jam setelah serangan penikaman di Elad yang menewaskan tiga orang Israel. Polisi mengatakan insiden itu terjadi saat Israel merayakan apa yang disebut “hari kemerdekaan”, yang juga diperingati sebagai Hari Nakba (Bencana) oleh Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Elad, yang terletak di dekat Tel Aviv, menampung sebagian besar anggota komunitas Yahudi ultraortodoks Israel, yang dikenal sebagai Haredim.
Israel mengatakan telah meluncurkan perburuan untuk dua tersangka Palestina.
Serua aksi bersenjata Sinwar dalam video terjadi saat acara buka puasa di Kota Gaza pada 30 April, memperingatkan Israel agar tidak merusak Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Pemukim dan pasukan keamanan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa beberapa kali selama bulan suci Ramadhan, melukai ratusan jemaah Palestina.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pemukim juga menyerbu kompleks masjid pada hari Kamis (5/5), mengibarkan bendera Israel. Sedikitnya 40 warga Palestina ditangkap.
“Biarkan setiap orang yang memiliki senapan menyiapkan senapannya. Dan siapa yang tidak memiliki senjata, biarkan dia menyiapkan parang, kapak, atau pisaunya,” kata Sinwar dalam pertemuan itu.
Media Israel melaporkan bahwa para penyerang Elad membawa senjata api dan kapak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)