Jenin Alami Kerugian Besar Akibat Serangan Tanpa Henti Militer Israel

Ilustrasi Kota Jenin yang hancur akibat serangan terus menerus tentara Israel (Foto: Palinfo)

, MINA – Kota Jenin di ujung utara Tepi Barat yang diduduki telah bergulat dengan kerugian ekonomi yang besar akibat penggerebekan tanpa henti siang dan malam oleh tentara pendudukan Israel, yang diperburuk dengan terus ditutupnya pos-pos pemeriksaan menuju kota tersebut sejak tahun 1948.

Dalam pernyataan pers hari ini, Direktorat Perekonomian Nasional di Kegubernuran Jenin mengatakan otoritas pendudukan Israel dengan sengaja menghancurkan infrastruktur ekonomi di provinsi tersebut, sehingga menyebabkan kerugian jutaan syikal di berbagai sektor. WAFA melaporkan, Sabtu (25/11).

Direktorat tersebut melaporkan banyak perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja atau tutup untuk waktu yang lama karena serangan berulang kali ke kota tersebut.

Kesulitan dalam mendistribusikan barang, serta menurunnya aktivitas pembelian karena tindakan sewenang-wenang dan hambatan yang diberlakukan oleh pendudukan, telah berkontribusi terhadap kemunduran perekonomian.

Menurut Kamar Dagang dan Industri Jenin, kerugian yang dialami sektor ekonomi telah mencapai $24 juta yang sangat terpengaruh oleh penutupan pos pemeriksaan Jalameh, yang merupakan jalur yang biasa digunakan oleh warga Palestina dari kota-kota Arab di wilayah pendudukan tahun 1948 untuk datang ke kota tersebut sebelum tahun 1948.

Seorang pedagang lokal di Jenin mengatakan seringnya serangan tentara pendudukan Israel, yang membatasi pergerakan individu dan barang, telah merusak bisnis komersial.

Selain itu, katanya, beberapa toko mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya akibat penembakan Israel dan pembongkaran rumah-rumah di dalam kota dan kamp pengungsi Jenin yang berdekatan.

Nidal Obeidi, Walikota Jenin, menekankan pendudukan telah secara signifikan menghancurkan infrastruktur ekonomi kota dengan menghancurkan jalan, jaringan air dan limbah. Perkiraan kerugian bagi pemerintah kota saja mencapai $5 juta, melebihi kemampuan pemerintah kota, tambahnya.

Kegubernuran Jenin memiliki sekitar 13.000 fasilitas industri, yang merupakan 13,3% dari seluruh perusahaan yang beroperasi di provinsi tersebut. Dari jumlah tersebut, 59,2% merupakan perusahaan komersial (grosir dan eceran), sedangkan 27,0% merupakan sektor jasa.

Penghancuran infrastruktur yang disengaja menimbulkan kemunduran yang parah terhadap stabilitas perekonomian di wilayah tersebut. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.