Jenin, MINA – Kota Jenin dan Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki terus dihancurkan oleh pasukan Zionis Israel yang melanjutkan serangan brutalnya selama 71 hari berturut-turut, Selasa (1/4).
Dilansir dari WAFA, pasukan penjajah menghancurkan rumah-rumah, membakar rumah-rumah, dan mengubah rumah-rumah lainnya menjadi pos-pos militer.
Serangan selama dua bulan lebih tersebut telah membuat 34 warga Palestina syahid, serta puluhan orang terluka dan ditahan. Jumlah penahanan di wilayah Jenin juga meningkat tajam.
Agresi tersebut telah menyebabkan kerusakan besar di Jenin, dengan perkiraan bahwa 600 rumah dan seluruh infrastruktur telah rusak.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Gaza Capai 50.399 Jiwa Sejak Oktober 2023
Kepala Kotamadya Jenin, Mohammed Jarrar, melaporkan bahwa kota tersebut menghadapi tantangan kemanusiaan yang signifikan, dengan 21.000 orang mengungsi. Ia menggambarkan hal itu sebagai realitas baru dan tantangan tambahan bagi kota tersebut.
Jarrar lebih jauh menyoroti kemiskinan yang makin parah, dengan puluhan ribu orang masuk ke dalam golongan miskin, banyak di antaranya telah kehilangan pekerjaan dan usaha. Selain itu, ia menunjukkan bahwa pelarian modal dari kota tersebut memperburuk kondisi ekonomi yang sudah tegang.
Sementara itu, pasukan Israel telah mengintensifkan agresi mereka di kota Tulkarm dan kamp pengungsiannya selama 65 hari berturut-turut, dan selama 52 hari berturut-turut di kamp pengungsi Nur Shams. Pasukan pendudukan telah menambah bala bantuan militer dan penggerebekan, mereka dengan paksa menggusur penduduk dari rumahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejabat: Israel Usulkan Gencatan Senjata 40 Hari di Gaza untuk Pemulangan Sandera