Jenin, MINA – Kondisi kamp pengungsian dan Kota Jenin hingga Ahad dini hari (2/2) masih membara dampak agresi penjajah Zionis Israel di wilayah itu.
Agresi militer Israel yang berlangsung sejak 21 Januari 2025 hingga hari ini, telah menyebabkan setidaknya 12 warga Palestina tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka, Anadolu Agency melaporkannya.
Pasukan Israel menutup empat pintu masuk ke kota Jenin dan kamp pengungsian dengan gundukan tanah dan membatasi pergerakan warga.
Wakil Gubernur Jenin, Mansour al-Saadi, memperingatkan bahwa penyerangan itu mirip dengan genosida yang terjadi di Gaza utara pada Oktober 2024.
Baca Juga: Rahasia Mulia Sahabatku
Selain itu, sejak 28 Januari 2025 lalu, tentara Israel memperluas operasi militernya ke kota Tulkarem di utara Tepi Barat.
Serangan ini menargetkan dua kamp pengungsi, yaitu Nur Shams dan Tulkarem, memaksa puluhan keluarga meninggalkan rumah mereka. Dua warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan drone Israel di Tulkarem sehari sebelumnya.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat setelah gencatan senjata di Jalur Gaza yang dimulai pada 19 Januari 2025. Sejak itu, Israel melancarkan serangan ke Jenin dan kamp pengungsian di sekitarnya, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.[]
Baca Juga: Zionis Israel Bunuh 24 Jurnalis Perempuan selama Agresi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)