Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang Bantu Indonesia Kembangkan Enam Pulau Terluar

Rendi Setiawan - Rabu, 6 September 2017 - 20:24 WIB

Rabu, 6 September 2017 - 20:24 WIB

262 Views

Menteri KP Susi Pudjiastuti bersama Staff Khusus PM Jepang Dr. Hiroto Izumi. (Foto: MINA/Rendy Setiawan)

Menteri KP Susi Pudjiastuti bersama Staff Khusus PM Jepang Dr. Hiroto Izumi. (Foto: MINA/Rendy Setiawan)

Jakarta, MINA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar pertemuan dengan Staf Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi membahas rencana pengembangan dan investasi perusahaan Jepang di enam pulau terluar Indonesia.

“Kerja sama ini dilakukan dalam rangka memastikan membangun satu pembangunan di bidang perikanan dan juga keamanan di bidang laut di wilayah laut Indonesia,” ujar Susi dalam keterangan persnya di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (6/9).

Enam pulau itu adalah Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak.

Susi mengungkapkan, dalam kerja sama ini Jepang akan memberikan bantuan berupa fasilitas perikanan dan alat-alat yang menunjang keamanan laut di wilayah Indonesia yang nantinya akan dibangun di enam pulau tersebut.

Baca Juga: Pilkada Serentak Hari Ini, 435.296 Ribu TPS Gelar Pencoblosan

“Dari kerja sama ini, Jepang akan menghibahkan kepada Indonesia sejumlah alat-alat dan fasilitas perikanan di enam lokasi, khususnya di enam pulau terluar itu,” katanya.

Selain memberikan bantuan tersebut, kata Susi, Jepang juga akan memberikan bantuan dalam rangka meneruskan kegiatan pengembangan satelit yang selama ini dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Terakhir dari kesepakatan, Jepang memberikan hibah berupa membangun sistem satelit kita di Bali menjadi satu sistem terbuka sehingga kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mengakses data maupun mendapatkan data setiap bulan atau setiap tahunnya,” katanya.

Susi menegaskan, kerja sama dengan Jepang adalah sangat penting, mengingat hubungan kedua negara yang sudah terjalin selama 60 tahun lamanya.

Baca Juga: Solusi Dua Negara Bagi Krisis Palestina Dinilai Kadaluarsa

“Kerja sama ini adalah bentuk penghormatan dari pemerintah Jepang kepada Indonesia, juga bentuk penghormatan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Jepang dalam rangka membangun community development di kawasan Asia untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Susi berharap, hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang yang sudah berusia 60 tahun ini bisa terus diperkuat. “Kita tentu berharap, kalau sekarang kerja sama di enam wilayah, semoga ke depan bisa menjadi 60 wilayah,” katanya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP, Brahmantya Satyamurti Poewardi mengatakan, kesepakatan kerja sama antara Jepang dan Indonesia di bidang kelautan dan keamanan itu akan dimulai pada akhir tahun ini.

“Rencananya akhir tahun ini ketika Pak Jokowi ketemu dengan Pak Abe. Nanti akan didiskusikan bagaimana kelanjutannya. Insya Allah tahun depan sudah bisa dijalankan,” ujar Brahmantya.

Baca Juga: MER-C Desak Pembukaan Blokade Bantuan Medis dan Logistik ke Gaza Utara

Brahmantya menjelaskan, dalam pembangunan enam pulau terluar ini akan dilakukan secara bertahap. Nantinya, KKP dan Jepang akan membangun infrastruktur seperti pelabuhan perikanan serta rehabilitasi tempat pelelangan ikan (TPI).

“Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan sektor perikanan di dalam negeri. Selain itu, Jepang juga sepakat untuk memasang coastal radar yang berfungsi untuk mendeteksi pencurian ikan oleh kapal asing,” tandasnya. (L/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Saat Dua Syaikh Palestina Ziarah ke Makam Imaam Muhyiddin Hamidy

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Internasional
Asia